Bantaeng, 07/01 – 2014 – Sebanyak 100 unit rumah yang berlokasi di Desa Kayu Loe
Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng terjangkau Listrik Mandiri Rakyat
(Limar).
Keberhasilan penerangan listrik
mandiri masuk desa tersebut berkat bantuan Bank Sulselbar melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 303 juta.
Untuk menjangkau desa terjauh di
Kecamatan Bantaeng tersebut, Bank Sulselbar bekerjasama Tim Penggerak PKK
Kabupaten yang kemudian mengandeng Limar untuk membantu masyarakat yang sudah
lama merindukan listrik.
Sebagai tanda dimulainya listrik
mandiri tersebut, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah bersama Ketua Tim
Penggerak PKK Hj Lies F Nurdin melakukan uji coba di desa tersebut, Selasa
(7/1).
Bupati HM Nurdin Abdullah menyambut
baik pemanfaatan teknologi tepat guna di desa sebagai solusi mengatasi
keterbatasan aliran listrik PLN.
‘’Kini masyarakat desa menikmati
energy tanpa aliran listrik pemerintah. Karena itu, saya berterima kasih kepada
Bank Sulselbar yang turut memberi perhatian terhadap masyarakat desa,’’
ujarnya.
Ia kemudian meminta kepada
masyarakat yang belum terjangkau untuk bersabar karena program listrik desa
tetap dilaksanakan baik oleh PLN maupun dari Pemda.
‘’Yang dari PLN mengalami
keterbatasan. Hanya 3 hingga 4 desa saja setiap tahun. Untuk mempecepat
pelayanan, kini melalui Limar. Saya berharap tidak ada lagi anak sekolah yang
tidak belajar hanya karena alasan lampu,’’ pintanya.
Untuk mengantisipasi masalah teknis,
Bupati HM Nurdin Abdullah meminta Tim Limar segera melatih siswa SMK di daerah
ini sehingga rumah yang belum memiliki lampu dpaat dijangkau.(hms)
0 komentar: