Bantaeng, 02/01 – 2014 - Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bantaeng
melakukan evaluasi terhadap perwujudan ketangan pangan daerah.
Selain itu, DKP juga merumuskan
kebijakan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan daerah serta merumuskan
kebijakan dalam rangka mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan
ketahanan pangan.
Evaluasi dan perumusan ketahanan
pangan daerah tersebut telah dilakukan dalam bentuk Rapat Koordinasi (Rakor)
DKP yang dibuka Wakil Bupati Bantaeng H Muhammad Yasin di Gedung Pertiwi, akhir
Desember 2013.
Menurut Kadis Pertanian, untuk mewujudkan
ketahanan pangan, tidak terlepas dari pengaruh dan faktor internal maupun
eksternal yang terus berubah secara dinamis.
Dinamika dan kompleksitas ketahanan
pangan menimbulkan berbagai permasalahan dan tantangan serta potensi dan
peluang yang terus berkembang.
Hal tersebut perlu terus
diantisipasi dan diatasi melalui kerjasama harmonis antara seluruh pihak
terkait untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Penyelenggaraan ketahanan pangan
saat ini juga dihadapkan pada permasalahan yang terkait dengan pertumbuhan
permintaan pangan yang lebih cepat dari pertumbuhan penyediaannya.
Laju permintaan pangan meningkat
sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan daya beli
masyarakat serta perubahan selera.
Hal tersebut menyebabkan kebutuhan
pangan meningkat cepat, baik dalam jumlah maupun keragamannya.
Disisi lain, kapasitas produksi
pangan masih terkendala oleh kompetisi pemanfaatan lahan, perubahan iklim
ekstrim, keterbatasan dukungan infrastruktur dan kecenderungan penurunan
kualitas sumberdaya alam yang secara langsung ataupun tidak langsung menghambat
upaya peningkatan produksi pangan.
Kabupaten Bantaeng, terang Syamsul
Alam berpeluang mengantisipasi hal itu karena memiliki keunggulan komparatif
yang sedapat mungkin didayagunakan melalui proses pembangunan menjadi
keunggulan bersaing.
Dalam kaitan ini, pembangunan
ekonomi di bidang pangan, baik berbasis komoditas tanaman, peternakan maupun
perikanan tidak saja untuk membangun ketahanan pangan tetapi sekaligus
memantapkan perekonomian daerah, ujarnya.(hms)
0 komentar: