Bantaeng, 19/3 – 2014 - Ahli Tafsir Asia Prof Dr H Quraish Shihab mengatakan,
Kabupaten Bantaeng banyak mengalami perubahan dan perubahan tersebut sangat
drastis.
‘’Ketika masih berdomisili di
Makassar, beberapa kali saya kesini maupun lewat. Tapi sekarang saya kaget
benar karena perubahannya sangat drastis. Yang paling mengagetkan saya, suasana
disekitar sini (Pantai Seruni). Lampu-lampunya, sama dengan di luar negeri.’’
‘’Ini benar-benar berkah saya ke
Bantaeng. Berkah lainnya, saya bertemu adik saya Alwi yang selama ini lebih
sering di luar negeri. Kalaupun dia berada di Jakarta, tapi kami masing-masing
sibuk. Dan, Alhamdulillah, di Bantaeng saya bisa bersama dan bermalam bersama
serta makan enak,’’ ujarnya.
Khusus kedua saudaranya, yakni kakak
sulung Prof Umar Shihab yang kini Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan adik
bungsu Muthalib Shihab (anggota DPRD DKI), sebenarnya sempat telpon-telponan,
namun mereka terlanjur punya agenda kegiatan lain.
‘’Tapi, Insya Allah, kami akan
datang lagi. Saya sangat tertarik dengan suasana yang masih natural namun
terlihat elit,’’ urainya usai sarapan di Marina Beach Hotel.
Sebelumnya, ketiga nokoh
nasional yang bersaudara itu menikmati buah durian, dukuh, manggis dan rambutan
di areal perkebunan Kacidu, milik Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah.
Kedatangan ketiga tokoh nasional
tersebut diawali bakti sosial pembagian kacamata gratis oleh Dr dr Ahmad Nizar,
anggota DPR RI. Disusul bedah buku tentang BPJS yang ditulis Dr dr Ahmad Nizar
dan dipandu langsung presenter Metro TV Najwa Shihab.
Sementara itu, saat membawakan
tauziah di depan ribuan jemaah zikir, Prof Dr Quraish Shihab menguraikan hadis
tentang zikir yang menyebut, bila ada orang yang berzikir, malaikat akan turun
dan mencatat agar Tuhan mengampuni dosanya dan menghilangkan kesulitannya.
Di dalam Al-Qur’an, ujarnya lagi,
zikir disebut sebanyak 280 kali. Zikir artinya mengingat, merenung, dan
menyebut.
Tentang agenda demokrasi di tanah
air yang diawali Pemilihan Wakil Rakyat, ia mengatakan, hasilnya akan menjadi
cerminan masyarakat. Karena itu, Quraish mengingatkan untuk tidak salah pilih.
‘’Orang berakal tak sekadar tau tapi
harus banyak tau juga sebaliknya harus tau keburukan dan lebih banyak tentang
sosok yang akan menjadi wakilnya,’’ jelas ahli tafsir itu.
Kepada para calon legislator, ia
juga mengingatkan, bila belum terpilih jangan putus asa. Tetap berjuang dan
yakinkan masyarakat Insya Allah akana berhasil.
‘’Jangan karena kalah kemudian menghasut
dan membuat kekacauan. Bila ini terjadi, kita akan mundur. Karena itu, mari
luruskan niat untuk satu tujuan yakni membangun bangsa.’’
‘’Jalan boleh berbeda, partai boleh
beda, profesi boleh beda tapi tujuan harus sama membangun bangsa. Hormati
pendapat orang lain agar kita tetap damai,’’ pintanya.(hms)
0 komentar: