Bantaeng (30/5). Satu lagi langkah
maju yang dilakukan oleh RSUD Prof. Dr. Anwar Makkatutu bekerjasama dengan
Brigade Siaga Bencana (BSB) Kawasan Timur Indonesia I Makassar yaitu
pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) berlangsung di Gedung
Pertiwi Bantaeng, Rabu-Jumat (28-30 Mei 2014).
Pelatihan yang diikuti oleh sekitar
50 orang tenaga perawat dari RSUD Bulukumba, Sinjai, Jeneponto dan Bantaeng
sendiri selaku tuan rumah, tampak terlihat mengikuti seluruh agenda pelatihan
ini dengan serius. Ini tampak t lihat, pada saat mengikuti sesi post test, di
Gedung Pertiwi, Jumat (30/5).
Wakil Bupati Bantaeng HM. Yasin
mengemukakan pada saat membuka pelatihan ini (Rabu, 28/5) menuturkan bahwa
setelah pelatihan ini diharapkan agar sumber daya manusia dalam hal penanganan
pasien-pasien trauma, luka bakar, nyeri dada, dan pertolongan pertama pada
kecelakaan bisa ditingkatkan.
Tambah HM. Yasin yang juga Ketua
FKPPI Bantaeng mengimbau agar pengetahuan dan ilmu yang selama mengikuti
pelatihan ini bisa diimplementasikan dalam tugas tugasnya nanti khususnya pada
saat beroperasinya RSUD yang berskala internasiona yang berada di Bantaeng ini.
Dr. H. Sulthan, MARS selaku Direktur
RSUD Prof. Dr. Anwar Makkatutu mengungkapkan bahwa semua peserta pelatihan
BTCLS yang sudah berlangsung selama 3 angkatan ini, diharapkan bisa lulus semua
dan ilmu yang didapatkan selama mengikuti pelatihan yang terdiri 18 item mata
pelatihan ini, bisa dan mampu dilakukan pada saat bertugas dilapangan nantinya.
Pengajar dari pelatihan yang
berlangsung selama 3 hari ini diantaranya berasal dari dokter di RSUD Wahidin
Sudirohusodo Makassar, diantaranya Guru Besar Prof. DR. Ueke Riopasha, SPB
(bedah plastik/luka bakar), Dr. Muhammad Nuralim Mallappasi, SPb(penanganan
trauma toraks), Dr. Almudai, SPJ (penanganan jantung), Prof. Dr. Ashadul, SPb,
(penanganan trauma kepala), Dr. Hisbullah, SPAN (Anastesi) dan beberapa dokter
dan perawat senior yang bertugas di Brigade Siaga Bencana.
Dirilis oleh Bagian Humas dan
Protokol Pemkab. Bantaeng
Dari Gedung Pertiwi Bantaeng
0 komentar: