Bantaeng, 29/05 – 2014 – Sebanyak 50 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas dan
tenaga Brigade Siaga Bencana (BSB) dari Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Sinjai
dan Makassar serta utusan sekolah kesehatan mengikuti pelatihan Basic Trauma
Cardiac Life Support (BTCLS) Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT).
Kegiatan yang berlangsung 3 hari
tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme petugas dalam
memberikan pelayanan trauma.
‘’Melalui pelatihan, para tenaga
kesehatan mengetahui protap baik di Puskesmas maupun di BSB karena para petugas
tak hanya menolong, tetapi juga lebih dari itu,’’ terang Direktur RS Anwar
Makkatutu, dr Sultan.
Pelatihan kali ketiga yang dibuka
Wakil Bupati Bantaeng H Muhammad Yasin tersebut menampilkan sejumlah pemateri
diantaranya Prof Dr dr Oeke Ryupasha, Sp.B tentang cara penanganan luka bakar.
Dr Almudai Sp.PD, S.pJP tentang
penanganan penyakit jantung, Dr dr Nur Alim Malappassi S.pB, S.p.SPB BTKV
tentang trauma pada dada serta sejumlah instruktur lainnya.
Wakil Bupati H Muhammad Yasin ketika
membuka kegiatan tersebut di Gedung Pertiwi Bantaeng, Rabu (28/5) berharap,
peserta lebih serius mengikuti pelatihan agar dapat memberikan pertolongan yang
sesuai fungsinya.
‘’Kita butuh tenaga yang sesuai
kompetensinya agar penanangannya benar. Tenaga terampil tersebut tentu
hanya diraih melalui pelatihan,’’ tandasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya
penguasaan informasi agar dalam meberikan pelayanan bisa tepat. Tentu saja hal
ini perlu ditunjang pendanaan dan kelembagaan yang baik.
Karena itu, ia menyambut baik
kerjasama RS Anwar Makkatutu dengan BSB yang saling mengisi untuk membentuk
tenaga terlatih. ‘’Kita harus membudayakan rasa malu bila tidak bisa memberi
pelayanan terbaik,’’ pintanya.(hms)
0 komentar: