Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


DPRD GUNUNG KIDUL - Penasaran Layanan Kesehatan Gratis Bantaeng.




 
Bantaeng, 13/6 – 2014 – Meski kerjasama dengan Pemda Kabupaten Gunung Kidul telah berlangsung 4 tahun, namun wakil rakyat setempat masih penasaran dengan sistem pelayanan kesehatan gratis yang dilakukan Pemda  Kabupaten Bantaeng.
 
‘’Kami berterima kasih kepada Pemda Kabupaten Bantaeng yang telah menjalin kerjasama Pemda Gunung Kidul bahkan telah membantu memfasilitasi bantuan dari Jepang, namun kami masih ingin belajar layanan kesehatan gratis,’’ kata Ketua DPRD Gunung Kidul Provinsi DIY Yogyakarta, Budi Utama ketika diterima Bupati Bantaeng di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Bantaeng, Jum’at (13/6).
 
Para wakil rakyat yang hadir masing-masing Ketua Fraksi Golkar Marsiono, Ketua Fraksi Demokrat Eko Rustanto dan Ketua Fraksi PAN Sutata. Kunjungan tersebut disertai Kepala Bappeda Syarief Armunanto, para Ketua Komisi dan sejumlah Kepala Dinas (Kadis).
Budi Utama yang politisi PDI Perjuangan mengatakan, yang membuat penasaran dan ingin kita pelajari adalah bagaimana Pemda Bantaeng memberi layanan gratis kepada seluruh masyarakat, bahkan ke daerah tetangga.
 
Selain masalah kesehatan, wakil rakyat itu juga ingin mengetahui pengembangan agrobisnis, terutama talas serta industri pengolahan ikan dan cara menjaring investasi.
Kabupaten Bantaeng dalam 5 tahun terakhir banyak dikunjungi investor yang berinvestasi di bidang pemurnian nikel (Smelter) dan industri lainnya.
 
Karena itu, ia berharap kegiatan di Kabupaten Bantaeng tersebut juga dapat dilakukan di Kabupaten Gunung Kidul karena ada kemiripan, terang Budi. 
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah pada kesempatan itu mengemukakan jalinan kerjasama dengan Gunung Kidul yang berjalan baik.
Bupati dan sejumlah pejabat dari Gunung Kidul bahkan menjadi saksi bagaimana Bantaeng dibangun, terang Nurdin Abdullah yang didampingi plt Sekda H Abdul Latief Naikang, dan para pimpinan SKPD.
Bupati Bantaeng mengatakan, letak geografis daerah berjuluk Butta Toa ini rawan banjir, terutama pada musim hujan karena strukturnya terdiri atas gunung, daratan dan laut dan pada musim kemarau, Bantaeng kesulitan air.
 
Karena itu dibangun cekdam pengendali untuk mengatur air dari gunung. Kelebihannya dialirkan ke sungai induk dan pada musim kemarau dijadikan cadangan.
Setelah berhasil mengatasi banjir tahunan, barulah Pemda membangun berbagai fasilitas, termasuk membuat alun-alun kota dengan menimbun pantai (revitalisasi).
Kini, pantai tersebut menjadi kawasan yang ramai dikunjungi, sedang untuk menyiasati keterbatasan lahan, dikembangkan pola pertanian berbasis teknologi ditunjang industri pengolahan benih.
 
Melalui industri benih tersebut, kini petani memperoleh kepastian. Demikian pula dengan penyediaan pupuk, Pemda bekerjasama BPPT telah menghadirkan industry pupuk lepas lambat (SRF) sehingga petani lebih irit karena pupuk ini hanya sekali ditebar hingga produksi.
Pada dataran tinggi juga tetap dijadikan penyangga kebutuhan sayuran untuk Sulsel dan Kalimantan. Juga dikembangkan tanaman apel dan strawberry untuk menunjang kawasan agrowisata.
 
Produksi pertanian masyarakat juga ditunjang kehadiran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk memudahkan menjangkau pasar. Sedang pada dataran rendah dikembangkan berbagai jenis buah, termasuk manggis.  
 
Khusus layanan kesehatan, Bupati HM Nurdin Abdullah mengatakan, banyak mendapat bantuan Jepang, terutama pengadaan mobil ambulance dan pemadam kebakaran.
Berkat bantuan tersebut, layanan berbasis telepon 113 ke Brigade Siaga Bencana (BSB) mampu member layanan cepat ditunjang 20 orang dokter dan 16 perawat.
Pemda juga membangun kawasan wisata pantai yang diberi nama Pantai Marina Korong Batu yang pembangunannya juga tidak menggunakan APBD, urainya.(hms)

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net