Bantaeng, 06/06 – 2014 – Dua Panitia Khusus (Pansus) pada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel masing-masing Pansus Penyertaan Modal Pemda dan
Pansus Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan meminta masukan kepada
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantaeng.
Pansus Penyertaan Modal Pemda
dipimpin H Abd Rahman AT (Golkar), disertai A Sugiarti Mangun Karim (Partai
Republikan), Jamal Jafar (PAN), Jafar Sodding (PKS), Hoist Bachtiar (Golkar),
Novri Basri P (Demokrat) dan Yunus Tiro.
Sedang Pansus Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan dipimpin Aerin Nizar (Demokrat) disertai Muhta
Tahir (PKPI), Amir Anas (Hanura), Mariattang (PPP), Abubakar Wasahua (PKS)
Kedua Pansus tersebut diterima Plt
Sekda H Abdul Latief Naikang di rumah jabatan Bupati Bantaeng, Jum’at (6/6).
Abdul Latief dalam penerimaan para wakil rakyat tersebut didampingi Kadis
Perikanan dan Kelautan Dimyati Nompa, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Syamsu Alam, Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan, dan sejumlah SKPD
lainnya.
Ketua Pansus Penyertaan Modal Pemda,
H Abd Rahman AT mengatakan, kunjungannya ke Bantaeng untuk memperoleh masukan
dalam rangka penyusunan Ranperda Penyertaan Modal.
Menurutnya, ada 3 perusahaan daerah
yang akan ditambah modalnya bila mendapat persetujuan dewan. Ketiga Perusda
tersebut masing-masing perusahaan Agribisnis, Perusahaan Penjamin Kredit Daerah
dan tambahan modal terhadap Bank Pembangunan Daerah.
Selain itu, masih ada 1 perusahaan
baru yang akan diberi modal awal. Karena itu, Pansus dibuat untuk member
pertimbangan sebab referensi dari pusat sudah ada, namun dewan butuh masukan
dari daerah agar betul-betul memenuhi sasaran, jelasnya.
Kabupaten Bantaeng dipilih, tambah
Abd Rahman, karena daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar,
ibukota Provinsi Sulsel banyak menerima investasi.
Karena itulah, kami butuh informasi
tentang investasi tersebut, tutur politisi partai beringin yang juga pengusaha.
Ketua Pansus Perlindungan Lahan
Pertanian pangan Berkelanjutan Aerin Nizar pada kesempatan itu juga menjelaskan
pilihan pansus ke Bantaeng karena visi Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah yang
terkait dengan agroindustri.
Menurutnya, daerah berjuluk Butta
Toa ini memiliki intensifikasi pertanian yang luar biasa karena pertaniannya
sudah mampu berproduksi hingga 12 ton/ha dan ditunjang teknologi pertanian.
Karena itu, Perda inisiatif dewan
diajukan untuk melindungi lahan pertanian berkelanjutan atau semacam RTRW yang
dilakukan secara konsisten.
‘’Kami berharap, di daerah ini,
Pansus yang terbagi dua tim. Satu tim ke Sidrap dan satu tim ke Bantaeng,
memperoleh informasi yang cukup untuk melindungi lahan pertanian di Sulsel,’’
harapnya politisi Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, plt Sekda Kabupaten
Bantaeng H Abdul Latief Naikang mengemukakan potensi daerah berjarak 120
kilometer arah selatan Kota Makassar ini.
Bantaeng dalam beberapa tahun
terakhir banyak menerima kunjungan kerja dan study banding berbagai bidang
sebagai akibat dari perkembangan sejak daerah ini dipimpin HM Nurdin Abdullah.
Selain sektor pertanian dengan pola
ataman Legowo 21 dan ditunjang laboratorium kultur jaringan serta teknologi
bekerjasama BPPT, juga kunjungan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan terpadu
berbasis telepon 113 pada Brigade Siaga Bencana (BSB).
Fasilitas layanan kesehatan ini
bahkan menjadi contoh nasional. Sedang untuk pengembangan investasi dipusatkan
di kawasan Bantaeng Industrial Park di Kecamatan Pa’jukukang.(hms)
0 komentar: