Agrowisata di Desa Bonto Marannu
Ngomongin desa wisata nih teringat
pengalaman waktu kuliah di Kabupaten Bantaeng Prov. Sulawesi Selatan.
Saat itu kami praktek lapangan di Desa Bonto Marannu Kecamatan Ulu Ere.
Desa tersebut memang pas banget deh buat dijadikan tempat praktek lapang
soalnya desa ini sentra produksi holtikultura dan terdapat Balai Benih
Holtikultura milik UPTD Holtikultura Kab. Bantaeng.
Desa Bonto Marannu ini memiliki keindahan
alam yang mempesona ditambah lagu udara dingin karena desa ini terletak
di dataran tinggi. Desa ini lebih banyak disebut sebagai desa
agrowisata karena potensi pertanian yang dikelola dengan baik oleh
pemerintah setempat yang kepala daerahnya memang berasal dari akademisi
bidang pertanian. Maka tak heran berhubung kondisi dan suasana alam yang
cocok di Desa Bonto Marannu maka seringkali banyak akademisi ataupun
mahasiswa yang senang datang praktek lapang di Balai Benih Holkultura
soalnya di Balai Benih ini banyak penelitian yang dilakukan di tempat
ini misalnya meneliti perkembangan Kentang dengan konsep tanam
aeroponik.
Penelitian Kentang Aeroponik di Balai Benih Holtikultura

Saat ini terakhir sy dengar dari teman
tuh kini ada lagi perkebunan Apel Malang. Letak kebun apel ini tidak
jauh dari areal kebun strawberry bahkan malah ada yang bersebelahan.
Jadi, nggak perlu lagi nunggu kiriman dari Malang hehehe. Perkebunan
Apel ini memang inisiatif pemerintah dengan cara mengundang para petani
Apel Malang yang telah pengalaman untuk mengajarkan cara bercocok tanam
Apel kepada petani Bonto Marannul. Jadi lebih hemat biaya daripada
petani Bonto Marannu yang harus berangkat ke Malang mending petani Apel
Malang yang ke Bantaeng.

Apel dan Strawberry hidup berdampingan

Potensi desa wisata ini memang masih
banyak lagi karena saat ini lagi ada pengembangan tanaman Talas
berkualitas ekspor dan juga pengembangan Bunga Krisan. So, kalau ada
waktu dan kesempatan harus bisa merasakan lagi nih refreshing di Desa
Agrowisata yang terletak di Desa Bonto Marannu Kecamatan Ulu Ere
Kabupaten Bantaeng.
0 komentar: