Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


Bangga Jadi Orang Bantaeng

Kondisi geografis dan kependudukan
Secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak pada titik 5o21'23"-5o35'26" lintang selatan dan 119o51'42"-120o5'26" bujur timur. Berjarak 125 Km kearah selatan dari Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya mencapai 395,83 Km2 dengan jumlah penduduk 207.975 jiwa (2011). Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan 21 kelurahan. Pada bagian utara daerah ini terdapat dataran tinggi yang meliputi pegunungan Lompobattang. Sedangkan di bagian selatan membujur dari barat ke timur terdapat dataran rendah yang meliputi pesisir pantai dan persawahan.

Nama Resmi  nya adalah Kabupaten Bantaeng, ibu kotanya adalah  Bantaeng Provinsi  Sulawesi Selatan dan Batas Wilayahnya adalah :
Utara: Kab.Gowa dan Bulukumba
Selatan: Laut Flores
Barat: Jeneponto
Timur:Bulukumba 


Kabupaten Bantaeng yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi Selatan, masih memiliki potensi alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan yang dimilikinya ± 39.583 Ha. Di Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung 2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten Bantaeng sebesar 6.222 Ha (2006).
Karena sebagian besar penduduknya petani, maka wajar bila Bantaeng sangat mengandalkan sektor pertanian. Produksi tanaman padi mengalami peningkatan dari tahun 2009 – 2011 hal ini didukung oleh faktor iklim dan luas lahan. Demikian juga dengan tanaman jagung dan ubi jalar. Sebagaian wilayan Bantaeng juga berpotensi untuk tanaman sayuran seperti kentang, wortel, kubis dan sayuran lain yang cocok dengan kondisi pegunungan yang dingin dan sejuk. Ini menyebabkan Bantaeng sebagai salah satu daerah penyangga yang memenuhi kebutuhan sayuran daerah di bagian selatan Sulawesi selatan.
Selain itu saat ini pengembangan tanaman Holtikultura juga telah menarik minat petani, yang saat ini dikembangkan adalah tanaman apel dan strowbery juga bawang merah. Komoditi ini diharapkan dapat dikembangkan secara optimal, juga dapat mendukung peningkatan di bidang agrowisata, sehingga ke depannya mampu diarahkan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat Bantaeng. Walaupun demikian masih banyak potensi pertanian di Bantaeng yang perlu di kembangkan untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian yang merupakan aset besar di Bantaeng.Seiring dengan pengembangan budidaya sektor perikanan dan kelautan, Bantaeng juga aktif mengembangkan budi daya rumput laut di 16 desa pesisir, dan ini merupakan komoditi andalan di kawasan pesisir Bantaeng.
Perkebunan juga hal yang memberi andil dalam menentukan tingkat taraf hidup penduduk Bantaeng, hasil perkebunan yang paling menonjol adalah kakao, kopi, kelapa, cengkeh, dan  kemiri. Diharapkan pemerintah mampu menjadi mitra setia petani dalam mewujudkan kesejahteraan penduduk di Bantaeng.
Industri dan pariwisata
Sektor industri menjadi pilihan kedua untuk dikembangkan di Kabupaten Bantaeng yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pengembangan sektor industri sangat berpeluang dimasa mendatang, namun membutuhkan investor yang sangat kuat.
Dengan perkembangan sektor industri, dampaknya sangat positif, sebab disamping meningkatkan pendapatan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Industri-industri yang berkembang antara lain adalah industri pembersih biji kemiri, pembuatan gula merah, pertenunan godongan, pembuatan perabot rumah tangga dari kayu, anyaman bambu atau daun lontar, aneka ragam produksi rumput laut, dan lain-lain.
Sektor lain yang perlu diperhitungkan adalah sektor pariwisata. Kabupaten Bantaeng memiliki peninggalan sejarah yang tercatat dalam buku-buku sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut sangat menarik untuk dikunjungi. Juga dijadikannya Bantaeng sebagai tempat agrowisata untuk tanaman apel, strawbery dan bawang merah, Tak heran memang jika pemerintah kabupaten Bantaeng sangat menaruh perhatian terhadap pariwisata.
Terbukti direnovasinya berbagai objek wisata alam menjadi tempat menarik. Kabupaten Bantaeng terus berpacu dengan daerah lainnya dengan mengembangkan penataan kota melaui pembuatan taman, drainase, lampu jalan dan lain-lain.





Permandian Alam Eremerasa



                                     ( Suasana Permandian Alam Eremerasa di pagi hari )
Terletak di desa Kampala, kecamatan Eremerasa, sekitar 16 kilometer dari kota Bantaeng. Perjalanan menuju kesana dapat di tempuh sekitar 30 menit, melewati jalan aspal dengan tanjakan yang sesekali berkelok.Di sepanjang jalan, anda dapat menyaksikan rumah panggung berjejer di antara areal persawahan. Di sekitar permandian ini udaranya sejuk, dengan pemandangan alam berupa perbukitan yang ditumbuhi pohon dan tanaman berwarna hijau.Di sini terdapat kolam renang sebanyak dua buah, masing masing untuk orang dewasa dan anak-anak. Kolam renang mi mempunyai sumber air dari pegunungan.
 Airnya jernih dan sejuk. Di dalam kolam renang itu, anda dapat melakukan kegiatan mandi dan lomba renang. Di antara dua kolam renang, terdapat sebuah panggung untuk pentas atau pertunjukan acara.

Di sekitar kolam renang, terdapat aliran air dan pegunungan mengalir di antara batu-batu dan membentuk air terjun kecil. Di bawah air terjun itu terdapat aliran air yang membentuk sungai kecil. Hati-hati, kalau anda ingin menyaksikan air terjun kecil ini. Anda harus melewati jalan kecil dengan tangga tanah.
Kolam renang yang biasanya ada dalam ruangan  disajikan indah di tengah hutan, nuansa Alam yang sangat menjanjikan kedamaian,gemericik air sejuk dari sumber mata air yang berasal dari pegunungan akan menambah nuansa indah disana. 




Air Terjun Bissapu 


       ( Suasana Air Terjun Bissappu di pagi hari )
Air terjun Bissappu terletak di Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu, sekitar 5 kilometer dan Kota Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh sekitar 15 menit, melewati jalan aspal dengan tanjakan berkelok-kelok. Perjalanan menuju ke sana sebaiknya dilakukan di waktu pagi atau sebelum siang hari.
 Di sepanjang jalan, anda dapat merasakan udara sejuk dengan pemandangan alam berupa pepohonan hijau di kanan-kiri jalan. Setelah tiba di lokasi tujuan wisata, anda dapat menyaksikan pohon jati di sekitar air terjun.
Untuk dapat melihat air terjun, pengunjung harus berjalan melewati anak tangga yang bersusun ke bawah. Landscape di sekitar air terjun itu tertata secara alami. Di sekitarnya terdapat tempat untuk beristirahat, ada batu besar yang dapat digunakan sebagai tempat duduk.





Rest Area Pantai Marina Korong Batu

                  ( Pantai Marina di lengkapi dengan fasilitas olah raga ) 
Terletak di Desa Baruga , Kec.Pajjukukang sekitar 18 kilometer dan Kota Bantaeng.
Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh sekitar 30 menit, melewati jalan poros Bantaeng ke arah Kabupaten Bulukumba. Pantai pasir putih ini terletak tidak jauh dari jalan raya.
Pengunjung yang melakukan perjalanan ke sana dapat menggunakan sepeda motor atau mobil. Jalam masuknya tak lebih dan 1 km dari jalan raya.
Di sini anda dapat melakukan kegiatan berjemur di pantai atau olahraga pantai. Mandi atau berendam di laut juga kegiatan yang mengasyikkan. Kalau anda ingin berlayar dengan perahu, di sepanjang pantai tersedia perahu nelayan yang dapat disewa untuk berkeliling di sepanjang pantai.
Kawasan wisata pantai Marina Beach Korong Batu akan dilengkapi cottage dan sejumlah fasilitas penginapan lainnya untuk memberikan kemudahan kepada pengunjung.

Hingga kini, kawasan seluas 3 Ha tersebut sedang dalam tahap perampungan pembangunan gazebo untuk memperindah pantai yang diharapkan menjadi tempat kunjungan wisata baru di Sulsel.






Hutan Wisata Gunung Loka & Resort Outbond



( Suasana Hutan Wisata Gunung Loka dan Outbond di senja hari ) 
Terletak Desa Bonto Marannu, Kecamatan Uluere, sekitar 24 kilometer dari Kota Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 90 menit, melewati Kecamatan Bissappu.
Jalan menuju ke sana berkelok-kelok dan mendaki di sepanjang jalan. Pengunjung dapat menyaksikan tanaman jagung yang ditanam di lereng-lereng bukit. Di sini udaranya sejuk, karena berada di atas daerah ketinggian.
Hati-hati melakukan perjalanan ke sana pada musim hujan, karena jalannya licin. Kendaraan yang dibawa ke sana kondisinya harus prima. Remnya harus berfungsi dengan baik. Pada tanjakan yang terdapat belokan, kurangi kecepatan kendaraan yang digunakan


  





















Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng



  
Terletak di Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, berada dalam Kota Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh sekitar 5 menit, melewati jalan poros. Digunakan  sebagai tempat berlabuhnya perahu-perahu nelayan atau perahu yang membawa barang.

Di dekatnya terdapat cafetaria, tempat yang menjual makanan dan minuman ringan serta menyajikan musik.
 











Tak jauh dari cafe, di sepanjang pantai, terdapat tempat duduk yang terbuat dan tembok memanjang dan timur ke barat. Dilengkapi dengan meja untuk lesehan, banyak anak muda yang senang mangkal di sini. Duduk di pinggir pantai di sore hari sambil menunggu sunset yang akan terbenam, merupakan pemandangan yang dapat dijumpai setiap harinya. Pada hari sabtu sore atau malam minggu biasanya ditempat ini pulalah secara spontanitas bermunculan para penjual barang – barang bekas.







Kolam Renang Be’lang


Kolam renang ini terletak di Jl. T.A. Gani Be’lang, Kabupaten Bantaeng. Marak dikunjungi oleh warga karena letaknya yang tidak jauh dari pusat kota Bantaeng. Dan terletak di dalam kota Bantaeng.
Selain pagi hingga sore hari, kawasan kolam renang ini juga biasa digunakan untuk menjamu makan malam tamu – tamu penting di Bantaeng, dapat menyajikan suasana makan malam yang romantis dengan pencahayaan yang indah di dekat kolam renang. 
Cukup sampai disini jalan – jalan nya di Bantaeng, semoga tulisan ini bisa mewakili tahap perkenalan dengan Bantaeng, dan rasa cinta akan Bantaeng yang saya rasakan telah menjalar dalam hati pembaca.










PENUTUP
Membahas tentang Bantaeng bagaikan memakan makanan ringan yang tak mungkin mengenyangkan hingga kita ingin terus menguak semua tentang daerah ini, namun karena keterbatasan waktu dan materi tulisan juga membutuhkan penelitian yang lebih dalam lagi, maka tulisan ini hanya disajikan dengan penuh kesederhanaan, hanya menguak permukaan Bantaeng saja.
Semoga di kesempatan berikutnya akan ada lanjutan dari tulisan ini yang mampu membahas Bantaeng lebih dalam lagi.
Saran dan kritikan yang membangun sangat kami harapkan, demi kelanjutan tulisan ini, mohon maaf jika ada penulisan yang tidak berkenan di hati pembaca, karena kami masih penuh dengan kekurangan dan segala kelebihan serta kesempurnaan hanya milik Tuhan Semesta Alam.







Referensi
1.     "Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari 2011. Diakses pada 23 Mei 2011.
2.      Sumber: Data BPS Kabupaten Bantaeng tahun 2008 dan 2012.
3.      Sumber:  Data BKPM Indonesia investment coordinating board, tanggal 15 November 2012.
4.      Widya Nayati, Dinamika Sosial dan Pola Perdagangan Lokal di Daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan   (Indonesia)sekitar abad ke-17 , National University of Singapore, 2005.
5.      Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Biografi 35 Tokoh – Tokoh Bantaeng,  2006.
6.      Narasumber Andi Rakhmad AB, S.IKom
7.      Akun Facebook Disbudpar Bantaeng
8.      Akun Facebook Humas Bantaeng
9.      Akun Facebook Atte’ Shernylia


0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net