Kondisi
geografis dan kependudukan
Secara geografis Kabupaten Bantaeng terletak pada
titik 5o21'23"-5o35'26" lintang selatan dan
119o51'42"-120o5'26" bujur timur. Berjarak 125 Km kearah selatan dari
Ibukota Propinsi Sulawesi Selatan. Luas wilayahnya mencapai 395,83 Km2 dengan
jumlah penduduk 207.975 jiwa (2011). Terbagi atas 8 kecamatan serta 46 desa dan
21 kelurahan. Pada bagian utara daerah ini terdapat dataran tinggi yang
meliputi pegunungan Lompobattang. Sedangkan di bagian selatan membujur dari
barat ke timur terdapat dataran rendah yang meliputi pesisir pantai dan
persawahan.
Nama Resmi nya adalah Kabupaten Bantaeng, ibu kotanya adalah Bantaeng Provinsi Sulawesi
Selatan dan Batas Wilayahnya adalah
:
Utara: Kab.Gowa dan Bulukumba
Selatan: Laut Flores
Barat: Jeneponto
Timur:Bulukumba
Selatan: Laut Flores
Barat: Jeneponto
Timur:Bulukumba
Kabupaten Bantaeng
yang luasnya mencapai 0,63% dari luas Sulawesi Selatan, masih memiliki potensi
alam untuk dikembangkan lebih lanjut. Lahan yang dimilikinya ± 39.583 Ha. Di
Kabupaten Bantaeng mempunyai hutan produksi terbatas 1.262 Ha dan hutan lindung
2.773 Ha. Secara keseluruhan luas kawasan hutan menurut fungsinya di kabupaten
Bantaeng sebesar 6.222 Ha (2006).
Karena sebagian besar
penduduknya petani, maka wajar bila Bantaeng sangat mengandalkan sektor
pertanian. Produksi tanaman padi mengalami peningkatan dari tahun 2009 – 2011
hal ini didukung oleh faktor iklim dan luas lahan. Demikian juga dengan tanaman
jagung dan ubi jalar. Sebagaian wilayan Bantaeng juga berpotensi untuk tanaman
sayuran seperti kentang, wortel, kubis dan sayuran lain yang cocok dengan
kondisi pegunungan yang dingin dan sejuk. Ini menyebabkan Bantaeng sebagai
salah satu daerah penyangga yang memenuhi kebutuhan sayuran daerah di bagian
selatan Sulawesi selatan.
Selain itu saat ini
pengembangan tanaman Holtikultura juga telah menarik minat petani, yang saat
ini dikembangkan adalah tanaman apel dan strowbery juga bawang merah. Komoditi
ini diharapkan dapat dikembangkan secara optimal, juga dapat mendukung
peningkatan di bidang agrowisata, sehingga ke depannya mampu diarahkan untuk peningkatan
taraf hidup masyarakat Bantaeng. Walaupun demikian masih banyak potensi
pertanian di Bantaeng yang perlu di kembangkan untuk memaksimalkan potensi
lahan pertanian yang merupakan aset besar di Bantaeng.Seiring dengan
pengembangan budidaya sektor perikanan dan kelautan, Bantaeng juga aktif
mengembangkan budi daya rumput laut di 16 desa pesisir, dan ini merupakan
komoditi andalan di kawasan pesisir Bantaeng.
Perkebunan juga hal
yang memberi andil dalam menentukan tingkat taraf hidup penduduk Bantaeng,
hasil perkebunan yang paling menonjol adalah kakao, kopi, kelapa, cengkeh,
dan kemiri. Diharapkan pemerintah mampu
menjadi mitra setia petani dalam mewujudkan kesejahteraan penduduk di Bantaeng.
Industri dan pariwisata
Sektor industri menjadi pilihan kedua untuk dikembangkan di
Kabupaten Bantaeng yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pengembangan
sektor industri sangat berpeluang dimasa mendatang, namun membutuhkan investor
yang sangat kuat.
Dengan perkembangan sektor industri, dampaknya sangat positif,
sebab disamping meningkatkan pendapatan masyarakat juga menyerap banyak tenaga
kerja. Industri-industri yang berkembang antara lain adalah industri pembersih
biji kemiri, pembuatan gula merah, pertenunan godongan, pembuatan perabot rumah
tangga dari kayu, anyaman bambu atau daun lontar, aneka ragam produksi rumput
laut, dan lain-lain.
Sektor lain yang perlu diperhitungkan adalah sektor pariwisata.
Kabupaten Bantaeng memiliki peninggalan sejarah yang tercatat dalam buku-buku
sejarah. Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut sangat menarik untuk
dikunjungi. Juga dijadikannya Bantaeng sebagai tempat agrowisata untuk tanaman
apel, strawbery dan bawang merah, Tak heran memang jika pemerintah kabupaten
Bantaeng sangat menaruh perhatian terhadap pariwisata.
Terbukti direnovasinya berbagai objek wisata alam menjadi tempat
menarik. Kabupaten Bantaeng terus berpacu dengan daerah lainnya dengan
mengembangkan penataan kota melaui pembuatan taman, drainase, lampu jalan dan
lain-lain.
Permandian Alam Eremerasa
( Suasana Permandian Alam Eremerasa
di pagi hari )
Terletak di desa Kampala, kecamatan Eremerasa, sekitar 16
kilometer dari kota Bantaeng. Perjalanan menuju kesana dapat di tempuh sekitar
30 menit, melewati jalan aspal dengan tanjakan yang sesekali berkelok.Di
sepanjang jalan, anda dapat menyaksikan rumah panggung berjejer di antara areal
persawahan. Di sekitar permandian ini udaranya sejuk, dengan pemandangan alam
berupa perbukitan yang ditumbuhi pohon dan tanaman berwarna hijau.Di sini terdapat
kolam renang sebanyak dua buah, masing masing untuk orang dewasa dan anak-anak.
Kolam renang mi mempunyai sumber air dari pegunungan.
Airnya jernih dan sejuk. Di
dalam kolam renang itu, anda dapat melakukan kegiatan mandi dan lomba renang.
Di antara dua kolam renang, terdapat sebuah panggung untuk pentas atau
pertunjukan acara.
Di sekitar kolam renang, terdapat aliran air dan pegunungan mengalir di antara batu-batu dan membentuk air terjun kecil. Di bawah air terjun itu terdapat aliran air yang membentuk sungai kecil. Hati-hati, kalau anda ingin menyaksikan air terjun kecil ini. Anda harus melewati jalan kecil dengan tangga tanah.
Kolam renang yang biasanya ada dalam ruangan disajikan indah di tengah hutan, nuansa Alam
yang sangat menjanjikan kedamaian,gemericik air sejuk dari sumber mata air yang
berasal dari pegunungan akan menambah nuansa indah disana.
Air Terjun Bissapu
( Suasana Air Terjun Bissappu di pagi hari )
Air terjun Bissappu terletak di Desa Bonto Salluang, Kecamatan Bissappu,
sekitar 5 kilometer dan Kota Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh
sekitar 15 menit, melewati jalan aspal dengan tanjakan berkelok-kelok.
Perjalanan menuju ke sana sebaiknya dilakukan di waktu pagi atau sebelum siang
hari.
Di sepanjang jalan, anda dapat merasakan udara
sejuk dengan pemandangan alam berupa pepohonan hijau di kanan-kiri jalan.
Setelah tiba di lokasi tujuan wisata, anda dapat menyaksikan pohon jati di
sekitar air terjun.
Untuk dapat melihat air terjun, pengunjung harus berjalan melewati anak tangga yang bersusun ke bawah. Landscape di sekitar air terjun itu tertata secara alami. Di sekitarnya terdapat tempat untuk beristirahat, ada batu besar yang dapat digunakan sebagai tempat duduk.
Untuk dapat melihat air terjun, pengunjung harus berjalan melewati anak tangga yang bersusun ke bawah. Landscape di sekitar air terjun itu tertata secara alami. Di sekitarnya terdapat tempat untuk beristirahat, ada batu besar yang dapat digunakan sebagai tempat duduk.
Rest
Area Pantai Marina Korong Batu
( Pantai
Marina di lengkapi dengan fasilitas olah raga )
Terletak di Desa Baruga , Kec.Pajjukukang sekitar 18 kilometer dan
Kota Bantaeng.
Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh sekitar 30 menit,
melewati jalan poros Bantaeng ke arah Kabupaten Bulukumba. Pantai pasir putih
ini terletak tidak jauh dari jalan raya.
Pengunjung
yang melakukan perjalanan ke sana dapat menggunakan sepeda motor atau mobil.
Jalam masuknya tak lebih dan 1 km dari jalan raya.
Di sini anda dapat melakukan kegiatan berjemur di pantai atau olahraga pantai. Mandi atau berendam di laut juga kegiatan yang mengasyikkan. Kalau anda ingin berlayar dengan perahu, di sepanjang pantai tersedia perahu nelayan yang dapat disewa untuk berkeliling di sepanjang pantai.
Di sini anda dapat melakukan kegiatan berjemur di pantai atau olahraga pantai. Mandi atau berendam di laut juga kegiatan yang mengasyikkan. Kalau anda ingin berlayar dengan perahu, di sepanjang pantai tersedia perahu nelayan yang dapat disewa untuk berkeliling di sepanjang pantai.
Hutan
Wisata Gunung Loka & Resort Outbond
( Suasana Hutan Wisata Gunung Loka dan Outbond di senja hari )
Terletak Desa Bonto Marannu, Kecamatan Uluere, sekitar 24 kilometer dari
Kota Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh dengan perjalanan darat
sekitar 90 menit, melewati Kecamatan Bissappu.
Jalan menuju ke sana berkelok-kelok dan mendaki di sepanjang jalan.
Pengunjung dapat menyaksikan tanaman jagung yang ditanam di lereng-lereng
bukit. Di sini udaranya sejuk, karena berada di atas daerah ketinggian.
Hati-hati melakukan perjalanan ke sana pada musim hujan, karena
jalannya licin. Kendaraan yang dibawa ke sana kondisinya harus prima. Remnya
harus berfungsi dengan baik. Pada tanjakan yang terdapat belokan, kurangi
kecepatan kendaraan yang digunakan
Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng
Terletak di Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, berada dalam Kota
Bantaeng. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh sekitar 5 menit, melewati jalan
poros. Digunakan sebagai tempat
berlabuhnya perahu-perahu nelayan atau perahu yang membawa barang.
Di dekatnya terdapat cafetaria, tempat yang menjual makanan dan minuman ringan serta menyajikan musik.
Di dekatnya terdapat cafetaria, tempat yang menjual makanan dan minuman ringan serta menyajikan musik.
Tak jauh dari cafe, di sepanjang pantai, terdapat tempat duduk yang terbuat dan tembok memanjang dan timur ke barat. Dilengkapi dengan meja untuk lesehan, banyak anak muda yang senang mangkal di sini. Duduk di pinggir pantai di sore hari sambil menunggu sunset yang akan terbenam, merupakan pemandangan yang dapat dijumpai setiap harinya. Pada hari sabtu sore atau malam minggu biasanya ditempat ini pulalah secara spontanitas bermunculan para penjual barang – barang bekas.
Kolam
Renang Be’lang
Kolam renang ini terletak di Jl. T.A. Gani Be’lang, Kabupaten
Bantaeng. Marak dikunjungi oleh warga karena letaknya yang tidak jauh dari
pusat kota Bantaeng. Dan terletak di dalam kota Bantaeng.
Selain pagi hingga sore hari, kawasan kolam renang ini juga biasa
digunakan untuk menjamu makan malam tamu – tamu penting di Bantaeng, dapat
menyajikan suasana makan malam yang romantis dengan pencahayaan yang indah di
dekat kolam renang.
Cukup sampai disini jalan – jalan nya di Bantaeng, semoga tulisan
ini bisa mewakili tahap perkenalan dengan Bantaeng, dan rasa cinta akan
Bantaeng yang saya rasakan telah menjalar dalam hati pembaca.
PENUTUP
Membahas tentang Bantaeng
bagaikan memakan makanan ringan yang tak mungkin mengenyangkan hingga kita
ingin terus menguak semua tentang daerah ini, namun karena keterbatasan waktu
dan materi tulisan juga membutuhkan penelitian yang lebih dalam lagi, maka
tulisan ini hanya disajikan dengan penuh kesederhanaan, hanya menguak permukaan
Bantaeng saja.
Semoga di kesempatan berikutnya
akan ada lanjutan dari tulisan ini yang mampu membahas Bantaeng lebih dalam
lagi.
Saran dan kritikan yang membangun
sangat kami harapkan, demi kelanjutan tulisan ini, mohon maaf jika ada
penulisan yang tidak berkenan di hati pembaca, karena kami masih penuh dengan
kekurangan dan segala kelebihan serta kesempurnaan hanya milik Tuhan Semesta
Alam.
Referensi
1.
"Perpres No. 6 Tahun 2011". 17 Februari
2011. Diakses pada 23 Mei 2011.
2.
Sumber: Data BPS
Kabupaten Bantaeng tahun 2008 dan 2012.
3.
Sumber: Data BKPM Indonesia investment coordinating
board, tanggal 15 November 2012.
4. Widya Nayati, Dinamika Sosial dan Pola
Perdagangan Lokal di Daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan (Indonesia)sekitar
abad ke-17 , National University of Singapore, 2005.
5. Kantor
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Biografi 35 Tokoh – Tokoh
Bantaeng, 2006.
6. Narasumber
Andi Rakhmad AB, S.IKom
7.
Akun Facebook Disbudpar Bantaeng
8.
Akun Facebook Humas Bantaeng
9.
Akun Facebook Atte’ Shernylia
0 komentar: