Kabupaten Bantaeng - Tidak
hanya dikenal sebagai daerah penghasil komoditas pertanian tanaman
pangan dan hortikultura, tetapi juga dikenal sebagai daerah yang
memiliki potensi pariwisata yang menakjubkan. Daerah itu bukan lain
adalah Kabupaten Bantaeng.Bantaeng adalah salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Wilayah kabupaten itu terbentang mulai dari tepi Flores hingga ke Pegunungan Lompabattang. Daerah yang berjarak sekitar 123 km dari arah Kota Makassar itu letaknya strategis karena berada pada lintasan perekonomian Makassar ke wilayah selatan Provinsi Sulsel.
Wilayah Bantaeng memiliki alam tiga dimensi yang meliputi dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan. Luas wilayah daerah yang berpenduduk 175.624 jiwa (2009) itu mencapai 539,83 km persegi yang terdiri dari luas daratan dan lautan.
Potensi pariwisata di daerah yang saat ini sedang dinakhodai H Nurdin Abdullah itu dalam tiga tahun terakhir sangat menggembirakan. Objek wisata sebagai tumpuan harapan bagi pengunjung tampaknya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng.
Objek wisata di Bantaeng terdiri dari wisata budaya, wisata alam, agrowisata, dan wisata pantai. Wisata budaya meliputi rumah adat Balla Lompoa, Makam Raja-raja La Tenri Rawa, dan Masjid Tua Tompong.
Wisata alam meliputi Air Terjun Bissapu, pemandian alam Eremerasa, Gua Batu Ejayya, kawasan Loka Camp, Air Terjun Bialo, dan kawasan desa wisata Uluere. Di Bantaeng juga terdapat objek wisata pantai, seperti Pantai Lamalaka dan pantai pasir putih Korongbatu.
Bagi wisatawan di daerah itu, rasanya belum pas apabila tidak menikmati indahnya panorama alam Bantaeng. Salah satunya adalah mengunjungi pemandian alam Eremerasa. Objek wisata yang terdapat di Kampala, Kecamatan Eremerasa, itu adalah wisata kolam renang yang dikelilingi hutan teduh dan air yang jernih asal pegunungan.
Objek wisata alam lain yang tak kalah menariknya dengan objek wisata sejenis di Indonesia adalah Air Terjun Bissappu. Objek wisata itu terdapat di Desa Bontosalluang, Kecamatan Bissappu, atau sekitar 9 km dari Kota Bantaeng.
Di Bantaeng juga terdapat objek wisata Air Terjun Bialo yang saat ini mulai padat pengunjung. Lokasinya berada di Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu. Untuk mengunjungi objek wisata Air Terjun Bialo, sebaiknya dilaksanakan pada pagi hari untuk menikmati segarnya udara pagi dan hamparan lahan persawahan, kebun cokelat, kebun kopi, rambutan, durian, dan kebun cengkih.
Bagi penikmat wisata pantai, objek wisata Pantai Marina Korongbatu tempatnya. Selain menyajikan pasir putih nan indah, pengunjung di pantai yang terdapat di Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, itu dapat pula menikmati sajian makanan dan embusan angin pantai kebanggaan masyarakat di daerah berjulukan "The New Bantaeng" itu.
Di pantai yang sedang dikembangkan Pemkab Bantaeng itu, pengunjung bisa melakukan aktivitas seperti berenang, jet ski, banana boat dan voli pantai. Selain itu terdapat pula objek wisata Pantai Lamalaka dan Seruni. Kedua objek wisata itu berada di pusat Bantaeng.
Bantaeng termasuk kabupaten di Sulsel yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar. Salah satunya adalah potensi pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Bahkan, daerah itu pun dijadikan sebagai daerah penyangga tanaman kentang dan cabai di Sulsel.
Dengan dasar itu, Pemkab Bantaeng mengembangkan kawasan agrowisata atau kawasan desa wisata. Lokasinya berada di wilayah Kecamatan Uluere yang berjarak sekitar 34 km dari arah Kota Bantaeng.
Di desa wisata kebanggaan masyarakat Bantaeng itu terdapat tempat menarik yang perlu dikunjungi. Di antaranya perkebunan stroberi, apel, kopi, area hutan lindung, air terjun, dan wisata outbond.
Bupati Bantaeng H Nurdin Abdullah mengungkapkan, kegiatan promosi tentang potensi daerah makin dioptimalkan, khususnya potensi pariwisata. "Kegiatan promosi objek wisata andalan Bantaeng, seperti wisata Pantai Marina Korong Batu makin dioptimalkan untuk menarik pengunjung sehingga kehadiran objek wisata tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Nurdin.
0 komentar: