Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


Mahasiswa -Mahasiswi STIK AVICENNA berhak beri layanan keperawatan

Mahasiswa -Mahasiswi STIK AVICENNA berhak beri layanan keperawatan
 Bantaeng, 27 Juni 2013Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna jurusan Keperawatan dan Kebidanan program diploma tiga (DIII) Kabupaten Bantaeng dinyatakan berhak memberikan layanan keperawatan dan kebidanan kepada masyarakat.
Kelayakan menggunakan profesi tersebut dilakukan setelah ke 56 mahasiswa angkatan 2012/2013 dilantik dan dipasangkan cap serta papan nama pada malam Caving Day di Gedung Pertiwi Bantaeng, Kamis (27/6).
  

Pemasangan tanda kebesaran bagi perawat tersebut diawali prosesi dan pembacaan sejarah keperawatan Florence Nightingger yang dilakukan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Sudarni,SH.
 

Ketua Yayasan STIK Avicenna mengatakan, kegiatan untuk kali pertama di Bantaeng dilakukan setelah mahasiswa menjalani kuliah tahun ajaran 2012/2013 dimana STIK Avicenna menjadi perguruan tinggi bidang kesehatan satu-satunya yang mendapat rekomendasi Bupati Bantaeng.
 
Dengan pelantikan dan pemasangan cap ini, mahasiswa bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui rumah sakit atau di Puskesmas. Karena itu, ia berpesan agar berprilaku sopan dan santun kepada pasien.
 
Seorang perawat, kata Marzuki tidak boleh membedakan pasien berpangkat, golongan, kaya atu miskin karena perbuatan membeda-bedakan pasien merupakan perbuatan sangat tercela dalam dunia keperawatan.
 
Profesi keperawatan juga tidak mengenal waktu seperti yang telah dicontohkan tokoh keperawatan Florence Nightingger yang selalu dibacakan sejarahnya pada setiap Caving Day.
 
Bupati Bantaeng yang diwakili Sekda Sudarni,SH berpesan agar melaksanakan tugas sesuai etika keperawatan. 

 ‘’Aplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah serta jalankan tugas sesuai profesi,’’ pintanya.
 
Masih menurut Sekda, menghadapi pelayanan kepada masyarakat, perawat hendaknya menyiapkan mental agar tidak menjadikan symbol semata melainkan dapat diwujudkan dalam bentuk karya sehingga menjadi perawat dan bidan yang profesional.
 
 


Selain memberikan pelayanan di RS dan Puskesmas, Sekda juga berharap para perawat dan bidan bisa menggerakkan masyarakat dengan melibatkan diri dalam komponen Desa Siaga, pintanya.







 

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net