Makassar, 14/9 – 2013 – Kabupaten Bantaeng berhasil meraih anugerah penghargaan
tertinggi (grand award) Fajar Institute for Pro Otonomi (FIPO) 2013 untuk
terobosan paling menonjol bidang pembangunan ekonomi .
Selain merebut penghargaan tertinggi
FIPO, kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini juga
mererebut penghargaan di bidang terobosan inovatif terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Grand Award tersebut diserahkan
Wakil Gubernur Sulsel H Agus Aifin Nu’mang, sedang penghargaan bidang terobosan
inovatif terhadap pertumbuhan ekonomi diserahkan bos Fajar Group HM Alwi Hamu
kepada Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah pada malam penganugerahan Otonomi
Awards 2013 di Hotel Clarion Makassar, Sabtu (14/9).
Anugerah ini sekaligus menjadikan
daerah berjuluk Butta Toa menjadi peraih penghargaan tertinggi dalam tiga tahun
berturut-turut dalam ajang tahunan tersebut.
Bantaeng juga masuk dalam nominasi
layanan adiministrasi kependudukan dan perizinan bersama Kabupaten Sidrap,
Soppeng, Pinrang dan Kota Palopo, namun kategori ini dimenangkan Kabupaten
Pinrang.
Demikian pula pada nominasi
partisipasi publik, Kabupaten Bantaeng masuk dalam kategori ini bersama
Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Bulukumba, dan Kota Parepare. Bidang ini
dimenangkan Kabupaten Luwu Utara.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
usai menerima penghargaan tertinggi FIPO berharap ajang ini semakin memacu
daerah untuk lebih banyak melakukan inovasi.
Ajang FIPO kelima 2013 juga
bekerjasama USAID dan beberapa lembaga non profit lainnya. Anugerah kali
ini berjumlah 12 award ditambah 3 grand award.(hms)
0 komentar: