Bantaeng, 30/8 – 2013 – Pipanisasi Bendung Batu Massong di Kecamatan Tompobulu,
Kabupaten Bantaeng dipastikan rampung hingga akhir tahun.
Optimisme tersebut dikemukakan saat
dilakukan peninjauan ke mega proyek yang akan mengaliri 7 ribuan Ha sawah tadah
hujan di Kecamatan Gantarangkeke dan Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.
Peninjauan dilakukan Dirjen
Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, Dr Gatot Irianto
ke lokasi pipanisasi Batu Massong, Jum’at (30/8).
Dirjen pada peninjauan tersebut
didampingi Direktur Pengelolaan Air Irigasi Prasetyo Muchsin, Direktur
Pembiayaan Mulyadi, Direktur Pupuk Suprapti, Sekretaris Direktorat PSP Abd
Madjid, pejabat pertanian Pemprov Sulsel.
Rombongan diantar Plt Kadis PU dan
Praswil Kabupaten Bantaeng, Abdul Malik, Kabid Pengairan Darwis dan sejumlah
pejabat lainnya.
Sebelum meninjau lokasi, Dirjen
bersama rombongan diterima Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di rumah jabatan
Bupati Bantaeng sekaligus dilakukan pemaparan perkembangan proyek.
Dirjen berharap, pipanisasi
sepanjang 12 kilometer dapat meningkatkan luas areal tanam yang semula sawah
tadah hujan menjadi sawah produktif.
Karena itu, ia berharap, pipanisasi
yang memanfaatkan 30 persen air Sungai Bialo ini segera diselesaikan agar bisa
difungsikan mengairi lahan yang selama ini hanya berharap hujan.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
ketika menjamu tetamunya itu mengatakan, kondisi lahan di Kecamatan
Gantarangkeke dan Pa’jukukang selama ini hanya bertumpu pada hujan.
‘’Jangan heran bila petani menanam 3
kali dan belum tentu bisa panen,’’ ujarnya seraya menyatakan optimismenya jika
kelak pipanisasi rampung, sawah tadah hujan tersebut berubah menjadi lahan
produktif.
‘’Kita berharap, saat air sudah
mengalir, petani sudah bisa tiga kali panen dalam setahun. Indikasinya, dalam
dua tahun terakhir, petani mendapat berkah karena irigasi kecil sudah berfungsi
sehingga sudah bisa menanam. Bila air dari Batu Massong juga sudah bisa
dimanfaatkan, otomatis penanaman akan bertambah,’’ urainya.
Bupati juga mengatakan, hingga 2012,
Kabupaten Bantaeng mencatat peningkatan produksi tertinggi bidang pertanian,
khususnya produksi padi yang mencapai 21 persen.(hms)
0 komentar: