Bantaeng, 17/10 -2013 – Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menawarkan penggunaan
teknologi e-voting pada penyelenggaraan pemilihan anggota legislatif (Pileg)
2014 mendatang.
Tawaran tersebut dikemukakan kepada
anggota KPU saat melakukan audensi sehubungan pelantikan KPU Bantaeng yang
dilangsungkan di Makassar, 24 September 2013 lalu.
Menurut Bupati, penggunaan e-voting
akan menjamin akurasi data sehingga perhitungan suara akan lebih cepat dan
akurat. Hal itu telah dilakukan dalam bentuk sampel pada Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) April 2013.
Hasilnya, Pilkada Bantaeng dinilai
paling sempurnah. Selain pada Pileg, Bantaeng bersama Kabupaten Jembrana di
Bali serta Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah juga akan menggunakan fasilitas
kerjasama BPPT tersebut pada pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) yang juga
akan dihelat 2014.
Ketua KPU Bantaeng Nurbaeti
menyambut tawaran tersebut, ia bahkan mengatakan, pada Pilkada April yang dimenangkan
pasangan Nurdin Abdullah – Muh Yasin (Nuryasin) menjadikan KPU Bantaeng sebagai
KPU paling aman.
Dari segi data pemilih tetap (DPT),
Bantaeng juga dinyatakan sebagai daerah terbaik DPT –nya se Indonesia bersama 2
kabupaten lainnya di Sulsel.
DPT Bantaeng tersebut berjumlah
132.890 yang disebar pada 435 tempat pemungutan suara (TPS), terang Nurbaeti
yang juga memimpin KPU Bantaeng untuk periode kedua.
Khusus penyelenggaraan pemilihan
legislatif, KPU telah mendaftar 232 calon anggota legislatif, lebih kurang
dibandingkan pemilihan 5 tahun sebelumnya yang mencapai 500 lebih calon.
Berkurangnya caleg tersebut
merupakan akibat dari pengurangan partai politik (Parpol) peserta Pemilu yang
kini hanya 12 Parpol.
Untuk menghindari pemasangan baliho
yang serampangan, Pemda bersama KPU akan mengeluarkan aturan karena tidak
tertutup kemungkinan perang baliho akan terjadi.
Selain baliho caleg, tentu akan
banyak baliho calon anggota Dewan Perwakikan Daerah (DPD). Karena itu akan
diatur tersendiri, tuturnya.
Kabupaten Bantaeng bersama dua
daerah lainnya, masing-masing Kabupaten Jembrana di Bali dan Boyolali di Jawa
Tengah akan menjadi percontohan penggunaan teknologi e-voting pada Pemilihan
Presiden (Pilpres) yang akan digelar 2014.
Fasilitas berteknologi tersebut akan
digunakan untuk memudahkan pelaksanaan Pilpres dan pada saatnya, setiap
pemilihan umum (Pemilu) akan memanfaatkan teknologi penghitung suara cepat dan
akurat.
Penggunaan teknologi e-voting
tersebut tercermin pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang
digelar April 2013 lalu.
Pilkada yang dimenangkan pasangan HM
Nurdin Abdullah – H Muhammad Yasin (Nuryasin) dinilai sebagai Pilkada terbaik
dan paling sempurnah.
Karena itu,
Hal tersebut tercermin pada
penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan April
2013. Pilkada te
Hal itu terungkap pada perkenalan
anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantaeng dengan Bupati Bantaeng
HM Nurdin Abdullah di rumah jabatan Bupati Bantaeng, Kamis (17/10).
Anggota KPU Bantaeng yang dilantik
24 September 2013 di Makassar tersebut terdiri atas Nurbaeti S.Si (Ketua), A
Harianto, Syamsul Qadri S.Sos, Hamzar S,Pd dan Marwiyah SH,MH.
Menurut Ketua KPU Bantaeng Nurbaeti,
Kabupaten Bantaeng dinyatakan terbaik daftar pemilih tetap (DPT)-nya. Jumlah
DPT di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar sebesar
132.890.
Jumlah tersebut disebar pada 435
Tempat Pemungutan Suara (TPS), kata Nurbaeti. Ia juga melaporkan jumlah calon
legislatif yang akan bersaing dalam Pemilihan Aggota Legislatif tingkat
Kabupaten Bantaeng sebanyak 232 orang.
Jumlah tersebut lebih sedikit
dibanding pemilihan legislatif periode sebelumnya yang mencapai lebih dari 500
orang. Berkurangnya calon anggota tersebut antara lain karena adanya
pengurangan partai.
Partai yang diakui pemerintah dan
akan bersaing dalam Pemilihan Legislatif saat ini hanya 12 partai, urainya.
Masih menurut Ketua KPU
Bantaeng, pada pelaksanaan Pilkada yang dilangsungkan April 2013, Kabupaten
Bantaeng juga tercatat sebagai penyelenggara Pilkada yang paling sempurnah.(hms)


0 komentar: