Bantaeng, 17/11 – 2013 - Setelah PT Titan Mineral Utama, PT Yinyi Indonesia
Mining Investment Group, Macrolink International Mineral Co.Ltd, PT Bakti Bumi
Sulawesi dan sejumlah investor lainnya, perusahaan China PT Ning Xia Hengshun
Smelter Group Co.Ltd juga menyatakan minat menanam modal di Kabupaten Bantaeng.
Sebagai tanda keseriusan perusahaan
yang bermarkas di Ning Xia dan Chiangsu tersebut, Presiden Direktur PT Ning
Xia, Yang Jiang menemui Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di rumah jabatan
Bupati, Minggu (17/11).
Yang Jiang yang didampingi Assistant
President Zhao Xiaowei dan Wakil Ketua Kadin Indonesia Vince Gowan didampingi
Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi
(Perindagtamben) H Abd Gani dan Camat Pa’jukukang Ahmad Salam.
Menurut Yang Jiang, kedatangannya ke
Bantaeng selain diarahkan pihak Departemen Pertambangan dan Energi, juga
direkomendasi oleh sejumlah pihak, termasuk PLN.
Karena itu, ia berencana menanam
modal Rp 2 triliun pada investasi pengolahan bijih nikel (smelter). Untuk
mewujudkan proyek tersebut, PT Ning Xia butuh lahan seluas 50 Ha.
Rencana pembangunan dilaksanakan
2014 dan diharapkan 2015 sudah bisa berproduksi. Produksi tahap awal
direncanakan sebanyak 1,5 juta ton/tahun, jelasnya.
Di negeri asalnya, PT Ning Xia juga
memproduksi mesin-mesin pengolah bijih nikel. Karena itu, ia berharap, investor
pengolahan bijih nikel yang masuk ke Bantaeng juga bisa memanfaatkan teknologi
yang dikembangkan PT Ning Xia.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
menyambut baik keinginan manajemen PT Ning Xia memilih Bantaeng untuk investasi
di bidang peleburan bijih nikel.
Sejumlah industri sejenis juga telah
melakukan pembebasan lahan. Bupati mengatakan, bila PT Ning Xia benar-benar
serius, segera mengikuti jejak perusahaan lainnya yang telah membebaskan lahan
masyarakat.
Soal perizinan, kata Bupati tak
masalah. Pemda bahkan menggratiskan perizinan investasi. Soal ketersediaan
energi listrik, Pemda Kabupaten Bantaeng telah menjalin kerjasama PLN untuk
menunjang kebutuhan industri.
Karena itu, berapapun tenaga listrik
yang dibutuhkan, PLN sudah siap. Perusahaan milik negara itu, juga segera
membangun Gardu Induk (GI) khusus industri yang berlokasi di Kawasan Industri
Bantaeng (KIBA). (hms)
0 komentar: