Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


MACROLINK - Gunakan Teknologi Pengolahan Nikel terkini.






Bantaeng, 29/11 – 2013 -  Perusahaan pengolahan tambang nikel China PT Macrolink Mineral menggunakan teknologi pengolahan nikel terkini dan ramah lingkungan.
‘’Kami akan menggunakan industri pengolahan nikel berteknologi modern dan ramah lingkungan,’’ kata General Manager PT Macrolink Mineral Zeng Min saat bertemu Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di kantor Bupati Bantaeng, Jum’at (29/11).
Zeng Min tiba bersama sejumlah petinggi perusahaan Macrolink Group dari China dan perwakilannya di Jakarta diantaranya Wang Xiao Long, Zhang Qing, Xu Bin, Wang Fernando dan Johan.
Sedang Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah pada pertemuan pasca penandatanganan naskah kerjasama Memorandum of Understanding (MOU) di Beijing, China beberapa waktu lalu didampingi Sekda Sudarni, Kadis Perindagtamben H Abd Gani, Kabag Pemerintahan Haeruddin, Camat Pa’jukukang Ahmad Salam serta pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bantaeng.
Menurut Zeng Min, industri yang merupakan perluasan dari sejumlah industri yang sama di China itu ditarget memproduksi 20 juta metric ton dengan skala penjualan 400 juta dolar AS.
Karena itu, ia berharap industri smelter yang akan dibangun di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) ini bisa segera diwujudkan.
Ia memuji pejabat BPN Bantaeng yang dinilai cepat melakukan pengukuran serta sosialisasi. Karena itu, GM PT Macrolink Mineral berharap pengukuran tersebut secepatnya rampung.
‘’Bila pengukuran selesai, kami segera melakukan pembayaran ganti rugi kepada masyarakat. Kalau bisa lebih cepat agar proyek bisa berjalan paling lambat Januari 2014,’’ pintanya.
 
Untuk pembangunan industri smelter tersebut, ia menyebut investasi awal sebesar 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,5 triliun.
Untuk menunjang industri tersebut, pihaknya akan membangun pelabuhan sendiri untuk memudahkan kapal bermuatan tambang 5 juta DWT merapat didekat industri pengolahan.
Untuk ekspor, Zeng Min mengatakan tetap menggunakan pelabuhan internasional yang dibangun Pemda Bantaeng.
Untuk menjawab ekspor sejumlah industri, Pelabuhan Mattoanging Bantaeng diperpanjang 50 meter ke depan. ‘’Ini juga untuk menjadikan Bantaeng menjadi pusat smelter di Sulsel,’’ terang Bupati HM Nurdin Abdullah.
 
Khusus untuk penyediaan energy listrik, Pemda telah menjalin kerjasama PLN untuk menjamin pasokan energy listrik ke sejumlah industry peleburan nikel tersebut.(hms

Sumber Berita: http://bantaengkab.go.id/berita-macrolink--gunakan-teknologi-pengolahan-nikel-terkini.html#ixzz2m2UDAxGc

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net