Bantaeng, 07/12 – 2013 – Industri pupuk pintar SRF (Slow
Relation Fertiliser) atau pupuk lepas lambat di Kawasan Industri Bantaeng
(KIBA) melakukan uji coba produksi.
Uji coba dilakukan sehubungan rencana peninjauan Gubernur
Sulsel H Syahrul yasin Limpo ke lokasi industri yang dijadwalkan Minggu (8/12).
Peninjauan tersebut dilakukan dalam rangkaian peringatan
hari jadi kabaupaten Bantaeng ke 759 yang puncak acaranya dilaksanakan di alun-alun
Kota Bantaeng, kawasan Pantai Seruni.
Untuk melihat kesiapan uji coba industry yang akan
memproduksi pupuk lepas lambat sebanyak 10 ribu ton/tahun tersebut, Bupati Bantaeng
HM Nurdin Abdullah bersama Ketua Tim Penggerak PKK Hj Lies F Nurdin melakukan
peninjauan, Sabtu (7/12).
Peninjauan dilakukan usai senam bersama di Pantai Marina
yang diikuti Sekda Sudarni, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
serta jajaran Pemda lainnya.
Tim BPPT yang menjadi mitra Pemda Kabupaten Bantaeng
dalam pembangunan industry pupuk tersebut mengatakan, uji coba dilakukan sejak
Jum’at (6/12).
Hasilnya sudah sesuai keinginan, jelas Anwar. Ia
mengatakan, uji coba dilakukan untuk mencek performa mesin dan peralatan
lainnya.
Salah satu keunggulan pupuk lepas lambat ini, terangnya
lagi, bias terurai sesuai kondisi tanaman sehingga petani bias lebih hemat
dalam penggunaan pupuk.
‘’Pupuk ini hanya sekali tebar, tidak sama dengan pupuk
lainnya yang harus dilakukan berulangkali. Karenanya, petani bias hemat hingga
2-3 kali lipat,’’ tambah Anwar.(hms)
0 komentar: