Bantaeng, 02/12 – 2013 – Sebanyak enam orang korban bencana alam di Kabupaten
Bantaeng sepanjang tahun 2013 mendapat santunan duka cita dari Pemda.
Santunan berjumlah total Rp 45 juta
tersebut diserahkan Wakil Bupati H Muhammad Yasin kepada masing-masing ahli
waris korban di ruang pola Kantor Bupati Bantaeng, Senin (2/12).
Penyerahan santunan masing-masing
berjumlah Rp 7,5 juta bersama sejumlah selimut tersebut disaksikan Sekda
Sudarni, Wakil Ketua DPRD Darwis dan pimpinan SKPD di daerah ini.
Wakil Bupati H Muhammad Yasin
mengatakan, penyerahan santunan ini merupakan komitmen dan kepekaan Pemda
kepada masyarakat agar tidak merasa tersisi dalam pembangunan.
Bantuan ini juga dimaksudkan untuk
meringankan beban dan motivasi kepada keluarga korban agar bersama-sama
membangun daerah, ujarnya.
Muhammad Yasin mengingatkan kepada
seluruh masyarakat agar memperhatikan tanda-tanda alam sebab sebelum terjadi
bencana, pasti ada tanda-tandanya.
Ia kemudian memberi contoh bencana
angin yang diawali awan tebal. Bila hal itu terlihat, usahakan menghindar dari
pepohonan yang sudah tua.
Demikian pula dengan jaringan
listrik dan hal lain yang mudah roboh akibat terpaan angin. Bila terjadi gempa
bumi dan kebetulan berada di dalam rumah, upayakan bersembunyi di bawah meja
untuk menghindari benturan pada kepala, urainya.
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantaeng Abd Rasyid S melaporkan, para
korban yang mendapat santunan meninggal akhir 2012 hingga 2013.
Ia kemudian menyebut Marang bin
Jumang, warga Balangan, Kelurahan Karatuang Kecamatan Bantaeng yang tertimpa
pohon di pinggir sungai saat angin kencang 5 Januari 2013.
Demikian pula dengan Nyinki bin Pupa
warga Tannialo Kelurahan Bonto Jaya Kecamatan Bissappu yang tertimpa pohon di
kebun dekat rumahnya pada 11 Januari 2013.
Zainuddin bin Jumanai warga Bonto
Sunggu Desa Pa’jukang Kecamatan Pa’jukukang meninggal akibat kebakaran rumah
pada 12 November 2012.
Nur Rahmi warga Lasepang Kelurahan
Lamalaka Kecamatan Bantaeng meninggal akibat kecelakaan pada perayaan HUT TNI 8
Oktober 2012.
Sauriah warga Kampung Lamalaka
Kelurahan Lembang Kecamatan Bantaeng meninggal akibat tenggelam di laut saat
gelombang pasang 10 Juni 2013 dan Saido warga Allu Kelurahan Karatuang
Kecamatan Bantaeng yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Calendu saat
terjadi luapan.
Abdul Rasyid berharap masyarakat
lebih waspada, terutama menghadapi musim hujan yang diperkirakan berakhir Maret
2014. Untuk memantapkan langkah antisipasi kemungkinan terjadinya bencana, BPBD
segera menyebarluaskan tingkat kewaspadaan terhadap bencana melalui masjid.
‘’Kami bersurat ke masjid-masjid
agar diumumkan kepada seluruh jemaah terhadap berbagai kemungkinan dalam
memasuki musim penghujan,’’imbuhnya.(hms)
0 komentar: