JAKARTA, TRIBUN - Bupati Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah
mendapat pujian dari Ketua KPK Abraham Samad ketika dua tokoh Sulsel
ini hadir dan menjadi pembicara pada acara Refleksi Akhir Tahun " Pekan
Politik Kebangsaan, menyongsong Indonesia Memilih 2014" yang digelar
CSIS di Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Menurut Abraham Samad, Bupati Bantaeng adalah diantara bupati yang sukses membangun daerahnya.
Bupati Bantaeng pada diskusi itu menjelaskan, masih banyak sumber daya
manusia di Indonesia yang bisa membangun dan memperhatikan kepentingan
rakyatnya.
Sukses Pemkab Bantaeng jelaskan, membangun obyek yang menyentuk kepentingan rakyat banyak.
Abraham Samad mengupas terkait keterbelakangan bangsa karena perilaku
korup pejabat dan pengusaha khususnya di sektor pertanian dalam rangka
kedaulatan pangan dan sektor energi serta sektor penerimaan pajak
negara.
Sedangkan Jimly Assidiqie membahas tentang upaya
perbaikan-perbaikan pemilu termasuk efisiensi pemilukada serta
pentingnya memilih pemimpin yg mampu membangun sistem, mendidik,
memastikan sistem kerja dan teladan.
Menurut Bupati Bantaeng
pola membangun Indonesia dari daerah sangat ditentukan oleh kualitas dan
interitas kepala daerah, termasuk mendorong upaya kedaulatan pangan
dari daerah untuk Indonesia.
Hadir pula KH. hazim musadi sebagai penyelenggara ICIS.
Dalam dialog pekan politik kebangsaan Bupati Bantaeng dipanel dengann M
Qodari (indo barometer), M. Ashar (kontras) dan Fajrul Falah (dosen fak
Hukum UGM).
Koordinator Kontras, Haris Azhar (tengah), Bupati Bantaeng Sulawesi
Selatan Nurdin Abdullah (kiri), dan Direktur Indo Barometer Muhammad
Qodari, menjadi narasumber pada sesi II diskusi refleksi akhir tahun
Pekan Politik Kebangsaan di Jakarta, Kamis (12/12). Diskusi sesi
terakhir pada hari ketiga Pekan Politik Kebangsaan itu diselenggarakan
dengan mengambil tema "Hubungan antar Lembaga Negara."
0 komentar: