Bantaeng, 16/01 – 2014 – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Bantaeng Ir Abd Rasyid S mengatakan, sebanyak 6 orang tewas akibat
angin kencang, luapan air dan kebakaran yang melanda Kabupaten Bantaeng
sepanjang 2013.
Ke 6 orang tersebut, diantaranya
tertimpa pohon, terseret arus ke sungai serta akibat kebakaran, katanya di
Bantaeng, Kamis (16/1).
Menurutnya, selain korban jiwa,
sebanyak 897 unit rumah dan 10 Ha sawah mengalami kerusakan berat akibat
terjangan angin kencang dan luapan air tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Bantaeng
mengatakan, ke-6 orang yang tewas terjadi pada 3 kecamatan masing-masing
Kecamatan Bantaeng, Bissappu dan Pa’jukukang.
Sedang kerusakan rumah terjadi di
seluruh kecamatan. Khusus kerusakan sawah yang mencapai 10 Ha, terjadi di
Kecamatan Bantaeng, ujar Abd Rasyid.
Kepada para korban bencana tersebut
Pemda melalui BPBD telah memberikan santunan dalam bentuk dana sebanyak Rp 45
juta kepada ahli waris korban serta bantuan perbaikan bangunan kepada 852 rumah
yang rusak akibat terjangan angin kencang dan luapan air.
Khusus kerusakan sebanyak 45 rumah
di Kecamatan Bantaeng sebagai akibat luapan Sungai Garegea, Pemda melalui BPBD
juga telah menyalurkan bantuan perbaikan darurat tanggul sungai sebesar Rp 170
juta.
Demikian pula dengan kerusakan sawah
seluas 10 Ha akibat luapan Irigasi Balang Sikuyu, Pemda melalui BPBD telah
menyalurkan Rp 54 juta untuk perbaikan darurat jaringan irigasi tersebut.
Sedang untuk membantu warga sebanyak
79 KK yang sempat terisolasi akibat bencana tersebut di Kecamatan Bantaeng,
Bissappu dan Pa’jukukang, Pemda membantu logistik, seperti makanan siap saji
hingga peralatan dapur.(hms)
0 komentar: