Bantaeng, 28/03 – 2014 - Perusahaan tambang dari Cina, PT Ningxia Group
menyatakan minat untuk membangun industri pemurnian nikel (Smelter) di
Kabupaten Bantaeng.
Kepastian keinginan tersebut
dibuktikan melalui perjanjian kerjasama Memorandum of Understanding (MOU)
antara Direktur Ningxia Anhydrous Port Logistics Co.Ltd, Hcen Zhen Chun dengan
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah.
Penandatanganan MOU yang disaksikan
Wakil Ketua Kadin Indonesia Vince Gowan dan Kadis Perindagtamben H Abd Gani
tersebut dilakukan pada malam ramah tamah antara Pemda dengan peserta Smelter
Summit 2014 di Tribun Pantai Seruni, Kamis (27/3) malam.
Malam ramah tamah itu dihadiri 52
investor dari 180 peserta yang mengikuti Smelter Summit 2014 yang merupakan
kali kedua setelah pertemuan yang sama di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sebelum MOU dilakukan, Presiden
Direktur PT Ningxia, Yang Jiang menemui Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah,
November 2013.
Ketika itu, industri yang bermarkas
di Provinsi Ningxia itu berencana menanam modal Rp 2 triliun. Untuk
mewujudkan proyek tersebut, pihaknya membutuhkan lahan seluas 50 Ha.
Rencana pembangunan dilaksanakan
2014 dan diharapkan 2015 sudah bisa berproduksi. Produksi tahap awal
direncanakan sebanyak 1,5 juta ton/tahun, jelasnya.
Di negeri asalnya, PT Ningxia juga
memproduksi mesin-mesin pengolah bijih nikel. Karena itu, ia berharap, investor
pengolahan bijih nikel yang masuk ke Bantaeng juga bisa memanfaatkan teknologi
yang dikembangkan PT Ningxia, ujarnya ketika menemui Bupati Bantaeng, November
2013.(hms)
0 komentar: