Jakarta (14/4). Setelah sukses dengan dengan Apkasi International Trade and International Summit (AITIS) 2013, kembali Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar kembali 2nd AITIS 2014 pada tanggal 14-17 April 2014 di Jakarta International Expo (JIE), Kemayoran-Jakarta.
Keberhasilan AITIS 2013, baik dari sisi peserta, pengunjung maupun output transaksi, tidak terlepas dari formulasi konsep kegiatan itu sendiri. Peserta AITIS merupakan SKPD yang ingin mempromosikan potensi unggulannya masing-masing secara parsial, sehingga pemerintah daerah dapat menyertakan lebih dari (satu) SKPD, demikian ungkap H. Isran Noor selaku Ketua APKASI yang juga Bupati Kutai Timur.
AITIS bukan hanya sekedar pameran potensi daerah pada umumnya, namun juga mengelaborasi bagaimana cara memasarkan produk-produk unggulan tersebut melalui forum bisnis yang menghadirkan para investor dan buyers potensial, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan demikian dapat terjadi transaksi-transaksi yang saling menguntungkan.
Dari 400an stand Pameran Kabupaten di Indonesia, tampak pula Stand Pameran Pemkab. Bantaeng yang menawarkan sajian pamerannya berupa produk unggulan yang berbasis ketahanan pangan, kerajinan tangan fa industri rumah tangga yang berkemasan, dan yang lebih nampak adalah miniatur kehadiran industri smelter di Bantaeng berupa duplikat smelter oleh PT. Titan Mineral Utama, yang kini sementara dalam proses pembersihan lahan dan konstruksi.
Tampak hadir, Wakil Bupati Bantaeng HM. Yasin, Ketua TP. PKK Kab. Bantaeng Hj. Liestiaty F. Nurdin, sejumlah Kepala SKPD dan Pengurus PKK Kabupaten dan beberapa pejabat lainnya yang menjadi bagian dari sajian pameran Bantaeng. "Kami yakin, Bantaeng bisa memboyong predikat ketahanan pangan dan industri dalam ajang AITIS 2014" ujar DR. H. Muchtar Nawir selaku Staf Khusus Bupati Bantaeng Bidang Pertanian.(hms)
0 komentar: