Bantaeng, 29/04 – 2014 – Setelah mendengar langsung pemaparan Bupati Bantaeng HM
Nurdin Abdullah pada Seminar Internasional tentang Lingkungan Hidup pada
peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang ke 7 di
Gorut, Sabtu (26/4), Pemda setempat langsung mengantisipasi untuk melihat
langsung kondisi di Bantaeng.
Adalah Wakil Bupati Gorut Provinsi
Gorontalo H Roni Imran yang melakukan kunjungan balasan tersebut. Dia disertai
Staf Ahli bidang Kemasyarakatan, Aparatur dan Sumber Daya Manusia, Moli Ahmad,
Kepala Dinas Pariwisata Frits Ano, Kadis PU Nurhadi Rahim, Kadis Kehutanan
Hasan Hiola dan sejumlah staf.
Kedatangan Wakil Bupati Gorut di
Bantaeng juga disertai Guru Besar Ehime University Jepang Prof Masayuli
Sakakibara.
‘’Kedatangan kami juga merupakan
rangkaian penandatanganan naskah kerjasama antara Bupati Gorut dengan Bupati
Bantaeng,’’ terang Roni Imran pada jamuan makan malam di Tribun Pantai Seruni,
Senin (28/4).
Menurutnya, meski wilayahnya baru
memasuki usia ke -7, namun Gorut ingin maju. ‘’Kami juga sudah ke Jepang, namun
orang Jepang menyarankan kami belajar ke Bantaeng,’’ tuturnya.
Di Gorut, tambah Roni Imran, Bupati
Bantaeng diberi gelar oleh para wakil rakyat di DPRD sebagai Bupati Pesulap
karena mampu mengubah Bantaeng dari daerah tertinggal menjadi daerah maju dalam
tempo yang relatif singkat.
Bupati Bantaeng juga disebut-sebut
sebagai kandidat calon presiden alternative. Maka pantaslah bila kami datang
untuk berguru, bagaimana Bantaeng membangun dan kira-kira apa yang bisa
dilakukan Gorut agar bisa maju seperti ini, ujarnya.
‘’Sasaran kami ingin seperti
Bantaeng. Kami juga ingin bekerjasama Jepang tapi kami disarankan untuk ke
Bantaeng saja dulu. Dan, setelah melihat langsung daerah ini, ternyata memang
layak menjadi daerah percontohan,’’ tandas Roni.
‘’Saya menyebut Bantaeng sebagai
sorga dunia dan kami ingin mengadopsi seluruh kegiatan SKPD. Ini juga saran
dari Jepang untuk memajukan Gorut sebab dari segi geografis, ada kesamaan.
Mudah-mudahan Gorut bisa menjadi sorga dunia yang kedua,’’ tambahnya lagi.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
menyambut baik keinginan Gorut belajar untuk memajukan bangsa dan masyarakat.
‘’Apa yang kami lakukan di Bantaeng merupakan hasil kerja keras seluruh SKPD
bersama masyarakat,’’ jelasnya.
Nurdin memberi contoh revitalisasi
Pantai Seruni yang dilakukan pada 2010. Pantai ini semula hanya menjadi tempat
pembuangan tinja masyarakat, dan kini sudah menjadi kebanggaan.
‘’Pantai Seruni kini sudah menjadi
alun-alun kota. Ada Tribun, ada lapangan, ada anjungan bahkan ada RS bertaraf
internasional yang sebentar lagi juga sudah bisa dioperasikan melayani
masyarakat,’’ urainya.
Selain Pantai Seruni, Pemda juga
membangun kawasan wisata Pantai Marina yang sudah dilengkapi hotel, cottage dan
fasilitas lainnya. Juga ada Pantai Lamalaka yang dijadikan kawasan kuliner.
Sedang di wilayah pegunungan,
dikembangkan kawasan wisata agro yang dilengkapi pengembangan tanaman buah
appel dan strawberry serta berbagai jenis sayuran.
‘’Kini, Bantaeng sudah dinikmati tak
hanya warga Bantaeng tetapi juga warga daerah tetangga, terutama pada malam
Minggu,’’ tandasnya.
Sebelum meninggalkan Bantaeng, Wakil
Bupati Gorut bersama rombongan menikmati sarapan pagi di kawasan Wisata Pantai
Marina bersama Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dan pimpinan SKPD daerah ini.
Tamu dari Gorut Provinsi Gorontalo
itu juga berkesempatan melihat sistem penanaman talas, pembibitan ikan di
Balai Benih Ikan Air Tawar Rappoa serta Brigade Siaga Bencana (BSB).
Pada peninjauan tersebut, Wakil
Bupati Gorut Roni Imran didampingi Kadis Pertanian dan Peternakan H Syamsul
Alam, Kadis Perikanan dan Kelautan Dimyati Nompa, Kepala Badan Ketahanan Pangan
H Zainuddin, Kepala BKD H Asri.(hms)
0 komentar: