Generasi yang dimaksud adalah
generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak, etika dan moral
yang baik. Dengan begitu, bangsa ini akan maju sejajar dengan bangsa-bangsa
lainnya.
Hal itu dikemukakan Bupati HM Nurdin
Abdullah ketika membuka Pameran Pendidikan USAID Prioritas di gedung Balai
Kartini, Kamis (33/3).
Pameran yang diikuti 24 sekolah (18
SD/MI dan 6 SMP/Mts) binaan USAID Prioritas tersebut dihadiri Ketua Lembaga
Pusat Penjamin Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional Dr Eka Putra,
Kepala Seksi Hubungan Kerjasama Luar Negeri Kantor Gubernur Sulsel, Ketua Dewan
Pendidikan H Ahmad Karim, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan sejumlah
petinggi daerah lainnya.
Menurut Bupati Bantaeng, untuk
mewujudkan generasi yang mampu membawa bangsa ini jauh lebih baik dimasa
mendatang, tumpuannya hanya kepada para guru.
‘’Gurulah yang menentukan, mampu
tidaknya generasi bangsa ini menjadi buruh atau menjadi leader di negerinya
sendiri,’’ tuturnya seraya mengatakan, pada tahun 1950-an, pendapatan perkapita
kita berada di atas rata-rata bangsa Asia lainnya, termasuk China dan Korea
Selatan (Korsel).
Namun, pada 2013 kedua bangsa
tersebut sudah berada di atas rata-rata pendapatan Bangsa Indonesia. China
berhasil meningkatkan pendapatannya menjadi 2300 dolar AS, sementara Korsel
sudah mencapai 23 ribu dolar AS.
Belum lagi Singapura dan Malaysia.
Sementara jika dibandingkan dengan kekayaan alam kita yang melimpah tentu tidak
sepadan jika pendapatan perkapita kita yang lebih rendah.
Kenapa terjadi demikian, tanya
bupati dua periode itu, jawabnya karena bangsa ini, terutama system pendidikan
kita salah urus. Karena itulah, kita harus sadar bahwa kunci untuk
mengembalikan kejayaan tersebut berada pada sektor pendidikan.
Ia kemudian mengingatkan, ke depan
kita akan menghadapi krisis pangan dan energi. Bila tidak ada terobosan untuk
mengantisipasi tersebut, kita akan mewariskan air mata terhadap anak cucu kita.
‘’Negara lain tidak punya sumber
daya alam, tetapi mereka memiliki dana yang cukup sehingga dia bisa melakukan
impor. Sementara kita di Indonesia, mungkin akan kesulitan karena kita
keterbatasan dana,’’ urainya.
Karena itulah, Bupati HM Nurdin
Abdullah mengingatkan pentingnya pendidikan sejak usia dini agar harapan
munculnya anak-anak yang paripurna tersebut bisa diraih.
Sebelumnya, Koordinator USAID
Prioritas Sulsel, Jamaluddin menguraikan rangkaian program yang dilakukan sejak
September/Oktober 2013 yang diawali kunjungan kerja ke binaan USAID Prioritas
di Pinrang dan Sidrap.
Setelah itu dilakukan pelatih para
guru di bidang matematika, IPS, IPA dan mata pelajaran lainnya. Usai pelatihan,
guru, kepala sekolah dan pengawas melakukan pendampingan di kelas
masing-masing.(hms)
0 komentar: