Kunker tersebut diikuti para
petinggi PLN Sumut diantaranya Deputy Manager Pengendalian Operasional Sistem
Sumut Parsaorang Siahaan ST, Deputy Manager Humas dan Hukum Raidir Sigalingging
SE.
Selain itu, ikut juga Kadep Teknik
Elektro Universitas Sumatera Utara (USU) Ir Surya Tarmizi MT. Tamu dari Medan
itu didampingi Manager Area PT PLN Bulukumba Ferial Maricar, Kepala PLN
Bantaeng Suaib dan sejumlah petinggi PLN Bulukumba lainnya.
Rombongan yang juga disertai
wartawan Sumut Pos(Jawa Pos Group) tersebut diterima Bupati Bantaeng HM Nurdin
Abdullah, Sekda H Abd Latief Naikang, Asisten 1 Irvan Langgara, Kadis
Perindagtamben H Abd Gani, Kadis Kesehatan dr Hj Takudaeng, M.Kes, Kadis
Kebudayaan dan Pariwisata H Asri Pimpinan PT Titan Mineral Utama Eko Wijanuar dan
sejumlah pimpinan SKPD.
GM PT PLN (Persero) Wilayah Sumut
Dyananto mengatakan, kunjungannya ke daerah berjarak 120 kilometer arah selatan
Kota Makassar ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat pola kemitraan antara
PLN dengan Pemda.
Pemda Kabupaten Bantaeng telah
menjalin kemitraan dengan PLN untuk menjamin ketersediaan daya listrik menyusul
masuknya sejumlah investasi ke daerah berjuluk butta toa ini.
Kepastian jaminan tersebut ditandai
penandatanganan naskah kerjasama antara Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
dengan Direktur PT PLN (Persero) Nur Pamudji 22 Juni 2013.
Para investor dari berbagai
perusahaan pada kesempatan itu juga melakukan penandatanganan naskah kerjasama
untuk pasokan daya listrik ke masing-masing perusahaan dengan total daya
mencapai 624 MW.
GM PLN Sumut mengatakan, wilayahnya
kini memiliki beban puncak yang mencapai 1.800 MW, defisit 400 MW akibat
pertumbuhan yang pesat.
Untuk menyiasati keterbatasan
tersebut, wilayah yang membawahi 64 rayon tak hanya melakukan pemadaman
bergilir tetapi juga melakukan pembatasan penggunaan daya maksimal 33 kVa.
Ia memuji langkah Bupati Bantaeng
yang telah menjalin kerjasama dengan PLN untuk menjamin ketersediaan listrik
terhadap investor yang berinvestasi di daerah ini.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
mengakui, untuk mengajak investor diperlukan kepastian pasokan listrik,
terutama pada industry pemurnian (smelter).
Selain kepastian, Pemda juga member
kemudahan, terutama perizinan. Hasilnya, sejumlah investor telah menyatakan
kepastiannya membangun industry.
Pada Smelter Summit 2014 yang
diselenggarakan di Bantaeng, juga diikuti 52 investor. Dari jumlah tersebut 3
perusahaan diantaranya bermaksud membangun pembangkit listrik, ujarnya.(hms)
0 komentar: