 |
| Pembukaan Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kabupaten Bantaeng Tahun anggaran 2014 dirangkaikan dengan Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Intergrasi SPP–SPPN Kabupaten Bantaeng. |
Makassar (15/6). Melalui Badan Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (BPMPemdes) Kabupaten Bantaeng, menyelenggarakan kegiatan Pelatihan
Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kabupaten Bantaeng Tahun
anggaran 2014, dirangkaikan dengan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat
Pemerintah Daerah Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Intergrasi SPP–SPPN Kabupaten
Bantaeng di Hotel Jolin Makasar, Sabtu (14/06).
Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 Hari, 14 sampai dengan 16 Juni 2014, dan dihadiri oleh 20 Kepala Desa, Fasilitator Pendamping BUMDES, Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan, Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kabupaten, Setrawan, dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) sekabupaten Bantaeng.
Kepala BPM-PD Kabupaten Bantaeng, Ir. Meyriyani, Msi, menyampaikan bahwa Pelatihan ini bertujuan meningkatkan laju pergerakan BUMDes didesa. Direksi dapat mendorong kerjasama dan menangkap peluang pengembangan usaha ekonomi desa, dan jika Bumdes maju maka masyarakat akan mendapatkan manfaat yang besar dari kemajuan tersebut.
Tambah Kepala BPM-PD dihadapan para peserta bahwa Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Intergrasi SPP –SPPN Kabupaten Bantaeng ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang latar belakang PNPM-MP integrasi SPP-SPPN. Dam diharapkan kepada aparat pemerintah daerah melakukan pengawalan program PNPM-MP di Kabupaten Bantaeng agar asset-asset PNPM_MP lebih meningkat dan berdaya guna.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H Abdul Latief Naikang, menekankan bahwa Salah satu misi pemerintah Kabupaten Bantaeng adalah Pengembangan ekonomi kerakyatan. Bumdes diharapkan sebagai penggerak ekonomi didesa sebagai bagian dari implementasi ekonomi kerakyatan tersebut. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas berwirausaha kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga kehadiran BUMDES akan menjadi penyangga di desa nantinya.
Pelatihan ini dibagi menjadi 2 kelas. Kelas pertama untuk Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kabupaten Bantaeng, dan kelas yang kedua untuk Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Intergrasi SPP –SPPN Kabupaten Bantaeng.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sulawesi Selatan, Rais, S.STP, M.Si yang juga merupakan mantan Kabag Humas dan Protokol Bantaeng ini tampak juga hadir pada kegiatan tersebut. Dalam kesempatan ini, kehadirannya menjadi salah seorang narasumber dalam hal sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, di dampingi oleh Ramlan Rewa, yang juga sebagai Koordinator Pendamping Bumdes Kabupaten Bantaeng. Proses diskusi berjalan dengan baik, hingga sesi tanya jawab dibuka sampai dua kali.
Dilaporkan Oleh Emil Azis (Fasilitator Pendamping Desa, Kabupaten Bantaeng)
Dari Hotel Jolin Makasar
Kontak Person : 085394166673
Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 Hari, 14 sampai dengan 16 Juni 2014, dan dihadiri oleh 20 Kepala Desa, Fasilitator Pendamping BUMDES, Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kecamatan, Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) Kabupaten, Setrawan, dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) sekabupaten Bantaeng.
Kepala BPM-PD Kabupaten Bantaeng, Ir. Meyriyani, Msi, menyampaikan bahwa Pelatihan ini bertujuan meningkatkan laju pergerakan BUMDes didesa. Direksi dapat mendorong kerjasama dan menangkap peluang pengembangan usaha ekonomi desa, dan jika Bumdes maju maka masyarakat akan mendapatkan manfaat yang besar dari kemajuan tersebut.
Tambah Kepala BPM-PD dihadapan para peserta bahwa Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Intergrasi SPP –SPPN Kabupaten Bantaeng ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang latar belakang PNPM-MP integrasi SPP-SPPN. Dam diharapkan kepada aparat pemerintah daerah melakukan pengawalan program PNPM-MP di Kabupaten Bantaeng agar asset-asset PNPM_MP lebih meningkat dan berdaya guna.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H Abdul Latief Naikang, menekankan bahwa Salah satu misi pemerintah Kabupaten Bantaeng adalah Pengembangan ekonomi kerakyatan. Bumdes diharapkan sebagai penggerak ekonomi didesa sebagai bagian dari implementasi ekonomi kerakyatan tersebut. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas berwirausaha kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga kehadiran BUMDES akan menjadi penyangga di desa nantinya.
Pelatihan ini dibagi menjadi 2 kelas. Kelas pertama untuk Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kabupaten Bantaeng, dan kelas yang kedua untuk Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah Daerah Lokasi PNPM Mandiri Perdesaan Intergrasi SPP –SPPN Kabupaten Bantaeng.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sulawesi Selatan, Rais, S.STP, M.Si yang juga merupakan mantan Kabag Humas dan Protokol Bantaeng ini tampak juga hadir pada kegiatan tersebut. Dalam kesempatan ini, kehadirannya menjadi salah seorang narasumber dalam hal sosialisasi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, di dampingi oleh Ramlan Rewa, yang juga sebagai Koordinator Pendamping Bumdes Kabupaten Bantaeng. Proses diskusi berjalan dengan baik, hingga sesi tanya jawab dibuka sampai dua kali.
Dilaporkan Oleh Emil Azis (Fasilitator Pendamping Desa, Kabupaten Bantaeng)
Dari Hotel Jolin Makasar
Kontak Person : 085394166673
0 komentar: