BANTAENG – MACROLINK SEPAKATI PEMBANGUNAN INDUSTRI
Bantaeng, 25/3 – 2013 - Kabupaten Bantaeng bersama perusahaan multi nasional PT
Macrolink International Mining Ltd menyepakati pembangunan industri pengolahan bijih
nikel (smelter) di Kabupaten Bantaeng.
Kesepakatan tersebut ditandai
penandatanganan naskah kerjasama Memorandum of Understanding (MOU) antara
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dengan Direktur PT Macrolink Internasional
Mining Ltd Mr Zeng Ming di rumah jabatan Bupati Bantaeng, Senin (25/3).
Penandatanganan naskah kerjasama
tersebut disaksikan Zhang Qin, Xu Bin dan Wang Feng Tao dari konsultan Enfei
China, Wakil Ketua DPRD Darwis, Muspida, Pimpinan SKPD dan sejumlah petinggi
lainnya.
Direktur PT Macrolink Internasional
Mining Ltd Zeng Ming mengatakan, penandatanganan MOU ini menjadi bukti
keseriusan perusahaan China untuk berinvestasi di Bantaeng.
Total investasi yang akan ditanam di
daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini mencapai Rp 4
triliun dan akan dibagi 2 tahap. Karena itu, pihaknya segera melakukan study
kelayakan bersama proses desainnya.
‘’Kami juga secepatnya membangun
kantor. Kalau bisa dalam tiga bulan ke depan, pembebasan lahan, kebutuhan
listrik sebanyak 300 MW, perizinan dan kewajiban lainnya sudah bisa
dibereskan,’’ pinta Zeng Ming.
Menyinggung soal tenaga kerja,
Direktur PT Macrolink Internasional Mining itu mengatakan, tahap awal akan
menyerap 1000 tenaga kerja. ‘’Setelah segala keperluan selesai dalam tiga
bulan, Macrolink mengundang Pemda ke Kantor Pusat di Beijing, ibukota RRC.
Zeng Ming juga mengatakan, bila
proyek ini berjalan sesuai rencana, tentu akan menunjang perekonomian
masyarakat di daerah ini.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
menyambut baik keseriusan pihak Macrolink International Mining berinvestasi di
wilayahnya.
Ia kemudian mengatakan, soal
perizinan menjadi kewajiban Pemkab Bantaeng untuk menyelesaikan. Demikian pula
dengan urusan listrik ke PLN, Pemda siap memfasilitasi.
Soal ketersediaan air, Bupati
Bantaeng mengatakan, tinggal melakukan instalasi ke industry sebab Bantaeng
memiliki 13 mata air.
Fasilitas penunjang lainnya, berupa
RS modern yang dalam tahap pembangunan. RS ini siap memberi pelayanan bertaraf
internasional, tambah Nurdin Abdullah sembari berharap Macrolink dapat
menjembatani pembangunan RS Herbal China agar RS seperti itu juga dapat
dibangun di Bantaeng.
BANTAENG – MACROLINK SEPAKATI PEMBANGUNAN INDUSTRI
0 komentar: