Bantaeng, 18/4 – 2013 – Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah memantau pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) di sejumlah sekolah, Kamis (18/4).
Bupati yang didampingi Kadis
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Muslimin M dan sejumlah petinggi lainnya
menyaksikan pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Bantaeng.
Setelah itu, pemantauan dilanjutkan
di SMK Negeri 1 Bantaeng dan berakhir di MA Muhammadiyah Bantaeng. Pelaksanaan
di tiga sekolah tersebut berlangsung tertib dan aman.
Plt Kadis Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Muslimin Maharang mengatakan, pelaksanaan UN tahun ini diikuti 2.180
siswa yang menggunakan 122 ruangan pada 13 sekolah dan melibatkan 244 orang
pengawas.
Siswa tersebut terdiri atas 820
siswa yang berasal dari 4 SMA dan diawasi 90 orang pengawas, sedang siswa SMK
yang ikut UN berjumlah 819 siswa dari 4 SMK yang diawasi 92 pengawas.
Khusus siswa Madrasah Aliyah (MA)
berjumlah 541 siswa dari 5 MA di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan
Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulsel. Siswa sebanyak itu diawasi 62 orang
pengawas, ujarnya.
Muslimin yang juga Asisten I Pemkab
Bantaeng mengatakan, dari 13 sekolah yang siswanya menjadi peserta UN tersebut,
terdapat 3 sekolah yang mengalami keterlambatan soal.
Untuk mencegah molornya pelaksanaan
UN pada ketiga sekolah tersebut, terpaksa dilakukan perbanyakan soal dengan
mengkopi soal yang sudah lengkap dari SMA Negeri 2 Bantaeng.
Fotocopy soal tersebut dilakukan
setelah ada kesepakatan dengan panitia penyelenggara UN dari Unhas sebagai
panitia regional Sulsel. Konfirmasi pihak Rektor Unhas penanggungjawab ujian di
Sulsel, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan untuk
mengkopi soal UN jatah tiga sekolah tersebut.
Jumlah soal yang di foto kopi
mencapai 612 soal dari 208 soal lengkap, kata Plt Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga yang juga Asisten I Pemkab Bantaeng.
Masih menurut Muslimin,
pelaksanaan UN untuk sekolah lengkap tetap berjalan sesuai jadwal, yakni
dilaksanakan pukul 07.30 wita. Sementara tiga sekolah yang tidak lengkap
soalnya, ujian dilaksanakan pukul 09.30 wita.
Sementara itu, UN jurusan Bahasa di
SMAN 1 Bissappu terpaksa ditunda hingga tanggal 25 April karena soal tidak
datang.
"Jurusan itu akan bersaman dengan ujian susulan mendatang. Memang soal untuk UN jurusan sastra Indonesia, Antropologi, dan lainnya tidak datang soalnya, ini terjadi se Sulsel,’’ urainya.
"Jurusan itu akan bersaman dengan ujian susulan mendatang. Memang soal untuk UN jurusan sastra Indonesia, Antropologi, dan lainnya tidak datang soalnya, ini terjadi se Sulsel,’’ urainya.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan,
yang dikhawatirkan bagaimana lembar jawaban UN diperiksa, sementara pemeriksaan
soalnya menggunakan komputer, lembar jawabannyakan juga difotocopy?,"
katanya.
Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga itu mengakui, kerancuan pelaksanaan UN ini tentu saja sangat merugikan siswa karena mengganggu psikologis belajarnya.
Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga itu mengakui, kerancuan pelaksanaan UN ini tentu saja sangat merugikan siswa karena mengganggu psikologis belajarnya.
Contohnya, siswa sudah jauh-jauh
belajar mempersiapkan diri untuk UN tetapi tiba-tiba ditunda, jadi beban
psikologisnya terganggu. Hal lainnya pelaksanaan UN pelajaran kedua seharusnya
terlaksana pukul 10.30 wita terpaksa juga ditunda hingga pukul 14.00 wita.
"Saya pertanyakan ke Rektor Unhas soal lembar jawaban yang dicopykan, namun Rektor mengatakan copy saja itu urusan saya," singkatnya.
"Saya pertanyakan ke Rektor Unhas soal lembar jawaban yang dicopykan, namun Rektor mengatakan copy saja itu urusan saya," singkatnya.
0 komentar: