AMDA JAJAKI PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK BANTAENG
Bantaeng, 30/1 – 2013 – Sistem
pertanian organik yang dikembangkan di Kabupaten Bantaeng mendapat
perhatian Association Medical Dokter of Asia (Amda).
Atas perhatian
Pemda tersebut, Amda menjajaki kemungkinan pengembangan pertanian
organik tersebut lebih lanjut. Ke depan petani Bantaeng diharapkan dapat
dilatih di negeri Sakura itu agar pengembangannya lebih baik. Project
Officer Amda Hiroki Shibata mengatakan hal itu saat menemui Bupati
Bantaeng HM Nurdin Abdullah di kantornya di Jalan Andi Mannappiang,
Rabu
(30/1). Pada pertemuan tersebut Hiroki Shibata didampingi Aloyame
Sitamu serta S Tanaka dari Japan Internasional Coorporation Agency
(Jica) Jepang dan Dewi Sri Ramayanti dari Jica Makassar. Menurut Hiroki
Shibata, untuk pengembangan tanaman organic tersebut, pihaknya berharap
lokasi pertanian strategis. Soal jenis tanamannya, ia mengatakan, jenis
padi-padian.
Untuk pengembangan ke depan, Amda akan memboyong petani
untuk dilatih di Jepang sehingga petani tak hanya bisa melakukan
pengembangan tetapi juga lebih variatif dan berkualitas. Bila ini
berhasil dikembangkan, katanya lagi, tanaman organik ini akan fokus
pada ekspor karena dunia akan mencari
makanan ramah lingkungan. Bahkan, ke depan, jenis tanaman ini akan
menjadi pesyaratan untuk komoditi ekspor. Karena itu, sekembalinya ke
negeri asalnya di Jepang, Amda akan membuat konsep yang akan dibawa
kembali ke Bantaeng,
tandasnya. Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
menyambut baik keinginan Amda untuk turut mengembangkan system penanaman
ramah lingkungan. Selama ini, terang Bupati, Bantaeng telah melakukan
penanaman ramah lingkungan. Bahkan, pada musim kemarau, dikembangkan
pertanian melalui rekayasa teknologi. Bupati HM Nurdin Abdullah juga
menyambut keinginan Jica untuk menempatkan tenaga ahlinya di Bantaeng.
Untuk menjawab tantangan ke depan,
daerah berjarak 120 kilometer arah
selatan Kota Makassar ini membutuhkan tenaga ahli di bidang pengembangan
sayuran, buah-buahan serta tenaga ahli pengolahan dan kemasannya.
Tenaga pengelola pasca panen tersebut sangat diperlukan karena umumnya
tanaman organik lebih cepat membusuk disbanding tanaman yang menggunakan
pupuk kimia, urainya.(hms)
0 komentar: