Bantaeng Pilar Utama Sulsel Untuk Kemajuan
Kategori : Sulawesi Selatan
Bantaeng- Gubernur Sulawesi Selatan H Syahrul Yasin Limpo mengemukakan rasa
bangga dan terima kasihnya kepada Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
karena Bantaeng mampu menjadi pilar utama Sulsel yang menunjukkan
kemajuan."Seandainya semua bupati di Sulsel sama dengan Bantaeng, pasti percepatan pembangunan bisa didorong 10 kali lipat dari sekarang," kata Gubertnur pada peringatan Hari Jadi ke-757 Kabupaten Bantaeng di Bantaeng, Rabu.
Peringatan hari ulang tahun (HUT) kali ini diawali karnaval tingkat kecamatan. Selain itu juga dilakukan pemberian penghargaan peniti emas kepada tokoh dan pejabat berprestasi.
Para tokoh tersebut masing-masing Sersan Gumbang (Tokoh Pejuang), Drs A Azis Muttalib,M.Si (Tokoh Pemerintahan), A Mustadjab Kr Rubia (Tokoh Pembangunan), H Ibnu Mas?ud Sikki (Tokoh Kemasyarakatan), Drs Azis Karim (Tokoh Pendidikan).
Sedang pejabat beprestasi terdiri atas A Irfan Fajar S.Sos (Camat), H Subhan H,S.Sos,MSi (Lurah) dan Subhan, S.Ag (Kades). Penghargaan juga diberikan kepada dr Hj Takudaeng M.Kes sebagai pejabat SKPD berprestasi, Kepala BPPT dan Direktur Ehime Toyota sebagai mitra kerja terbaik.
Untuk bidang pertanian, piagam penghargaan diberikan kepada Dr Mukhtar A Nawir yang juga staf ahli Bupati Bantaeng bidang pertanian serta HM Yusuf yang merupakan petani terbaik.
Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan Satya Lencana 20 tahun kepada Prof Dr HM Nurdin Abdullah M.Agr yang juga Bupati Bantaeng.
Gubernur mengatakan, pemerintahan itu intinya pada kepemimpinan dan kepemimpinan itu keputusan yang merupakan bagian untuk menjabarkan manajemen dan etika sehingga melahirkan konsepsi yang harus dilakukan untuk rakyat.
Karena itu, Gubernur menilai, saatnya masyarakat Bantaeng kini berterima kasih kepada pemimpinnya yang baik serta dapat menghargai apa yang ada, meski pemerintah itu tidak boleh puas agar ekonomi rakyat bisa tumbuh lebih baik lagi.
Untuk hal ini, Gubernur mengemukakan pentingnya edukasi yang baik agar semakin civilizes sebab semakin terdidik, masyarakat semakin membutuhkan teknologi dan pelayanan yang semakin baik pula.
Masih banyak ruang untuk berkarya lebih baik dalam melanjutkan pembangunan, ujar Gubernur kemudian mengungkap jumlah uang yang beredar di Sulsel yang mengalami pertumbuhan pesat dari Rp99,7 triliun menjadi Rp110 triliun.
Sedang di Bantaeng, perputaran dana mencapai pertumbuhan signifikan dari Rp68 miliar pada 2008 menjadi Rp168 miliar pada 2011 dengan tingkat kemacetan yang berada di bawah satu persen.
Tingkat kemacetan kredit di Sulsel di atas dua persen, ucap Gubernur seraya mengemukakan jumlah tabungan masyarakat Sulsel untuk posisi April mencapai Rp37 triliun.
Seratus hari kemudian, Bank Indonesia menyebut peningkatan jumlah tabungan tersebut sebesar Rp39 triliun, dan kini, jumlah tabungan masyarakat Sulsel sudah mencapai Rp41,3 triliun.
Perkembangan lainnya, lanjut Gubernur, pada saat daerah lain melakukan impor, Sulsel muncul dengan ekspor berbagai jenis komoditi. Ia berharap, pertumbuhan tersebut memanfaatkan teknologi sehingga produk Sulsel bisa bertahan lebih lama.
Untuk memacu pertumbuhan yang semakin signifikan, ia berharap pemerintahan semakin berpihak kepada rakyat, terus berkreasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta penyediaan ruang kondusif terhadap pengusaha agar dapat merubah nilai barang serta patuhi hukum, adat dan budaya.
"Bila hal ini dipegang teguh, insya Allah perkembangan akan lebih baik," tuturnya sembari pengingatkan pentingnya perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan.
Kabupaten Bantaeng dinilai mengalami kemauan pembangunan sifnifikan antara lain karena pembangunan infrastruktur mengalami kemajuan pesat, seperti jalan dalam kota bebas debu dan mulus, memiliki cekdam yang mampu menghindarkan daerah ini dari banjir tahunan, menjadi penghasil bibit berteknologi, melakukan ekspor sarimi dalam bentuk filet, ekspor talas, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, memiliki Brigade Siaga Bencana, banyak investor asing masuk dan lainnya.(Iwn/Ant)
0 komentar: