Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


Earthstone Group Bangun Pembangkit Listrik 300 MW di Bantaeng



Foto: Ravindranath Ratho bersama projet director Ms Serena Salameh, Mr Narayanasamy R, Mr Sridharsugutur, Veera chari, Hemankur, Upadhyaya, Yusup Probo, Joshina Kopoor, Cholagangadev Nayak dan Taufik Fachruddin diterima Bupati HM Nurdin Abdullah dirumah jabatan Bupati Bantaeng.


zul1Earthstone Group Bangun Pembangkit Listrik 300 MW di Bantaeng









 Bantaeng, SULSEL
Untuk menunjang pembangunan industry pengelolaan biji besi (mangan ), pengelolaan biji nikel (smelter ), dan sejumlah industry turunannya, perusahaan tambang Inggris PT Earthstone Resources ( Earthstone Group ) akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 2 x 150 Mega Watt atau 300 MW. Daya listrik bertenga batubara sebesar itu diharapkan rampung bersamaan pembangunan industry pengelolaan yang akan dipancang di kawasan industry Bantaeng (KIBA ), kata Chief Operating Officer Earthstone Group Mr Ravindranath Ratho di Bantaeng, senin 27 mei lalu.
Bupati Bantaeng dalam menyambut pemodal dari negeri Pangeran Charles itu didampingi kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energy H Abd Gani. Selain melaporkan keinginan pembanguan pembangkit, petiggi perusahaan tambang terkemuka London itu juga mengemukakan keinginannya untuk menambah luas lahan sebanyak 100 Ha.
zul 2
Selama ini, industry pengelolaan biji besi ( mangan ) tersebut hanya membebaskan 50 Ha, namun melihat kondisi perusahaan yang juga akan mengolah sejumlah turunan dari bijih besi tersebut, maka industry ini masih membutuhkan sekitar 100 Ha.
Menjawab pertanyaan, Ravindranath Ratno mengatakan, pembagunan industry pengolahan bijih besi segera dimulai dan sekitar pertengahan pembanguanan industry tersebut akan dibangun pembangkit listrik yang berkapasitas 2x 15 MW tersebut, diharapkan cukup untuk memenuhi kebutuhan industry pengelolaan, dan bila masih ada lebihnya kemungkinan akan dikomersialkan sebab posisi industry berada di KIBA.
Tentang besaran Investasi terhadap pembangunan pembangkit listrik tersebut, ia belum berani mengungkap. ‘’ yang jelas industry pengelohan bijih besi akan memhabiskan investasi senilai Rp 1 triliun. Menurut catatan disperindag tambeng, selain industry mangan , sejumlah pengelohan bijih nikel (smelter ) juga segera dibangun di KIBA. Salah satu industry yang sudah melakukan kegiatan pembangunan adalah PT Macrolink Internasional Mineral.
Perusahaan China tersebut akan mengolah nikel ( smelter ) yang akan didatangkan dari Sulawesi tenggara ( Sultra ) dengan total Investasi Rp. 4 triliunan. ( Zul – pm )

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net