Pelayanan TKI Bantaeng Secara Online
Selasa, 12 Februari 2013 - 14:43:52 WIB
BANTAENG, -Di
tengah maraknya permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, Pemerintah
Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bantaeng terus melakukan pembenahan dan peningkatan pelayanan
khususnya dalam hal membantu para pencari kerja yang akan mencari kerja
baik itu didalam maupun di luar negeri.
Seperti yang dilakukan oleh Bidang Tenaga Kerja dengan menghadirkan “Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng” yang berdomisili di salah satu sudut ruangan pada Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng.
"Kami akan selalu siap melayani dalam hal memberikan informasi peluang kerja baik itu dalam negeri maupun luar negeri melalui Sistem Komputerisasi dengan Sistem Bursa Kerja Online dan SISKOTKLN (Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri). Perangkat ini berasal dari Direktorat Jenderal Binapenta Kemenakertrans RI dan BNP2TKI yang sudah terpasang secara online diruangan kami sejak pertengahan 2011 lalu, dan saatnya dimaksimalkan oleh para petugas kami” ujar Kadis Sosnakertrans Bantaeng Syamsul Suli, SE, MM.
Tambah Syamsul Suli yang pernah menjabat sebagai Asisten II Bidang Kesra ini juga menuturkan bahwa dengan hadirnya system yang kita bangun ini, merupakan upaya percepatan pelayanan dan keterbukaan informasi dalam bentuk antisipasi human trafficking, dan semua system terkoneksi dengan pusat. Sehingga data yang terkirim cepat terakses dengan fasilitas IT yang tersedia.
Namun, yang menjadi kendala saat ini, bahwa Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bantaeng belum terdapat pejabat/petugas secara fungsional untuk Pengantar Kerja, Mediator, Pengawas Ketenagakerjaan dan Instruktur, apalagi BLK Bantaeng akan segera dibangun oleh Kemenakertrans RI, tambah Syamsul Suli.
Berdasarkan data yang terhimpun sejak 8 Mei 2012,dimana ditandai dengan dimulainya beroperasi Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng ini, terdapat data : penempatan TKI asal Kabupaten Bantaeng ke luar negeri (tujuan Malaysia) pada tahun 2008 sebesar 557 orang, Tahun 2009 berjumlah 780 orang, Tahun 2010 berjumlah 915 orang, Tahun 2011 berjumlah 1219 orang, dan Tahun 2012 sebesar 813 orang. Sedangkan untuk tahun 2013 ini sampai dengan data per 12 Februari 2013 berjumlah 68 orang.
‘Data ini dibenarkan oleh Ditjen Binapenta Kemenakertrans RI, dimana Bantaeng berada pada rangking 65 dari 159 Kabupaten / Kota sebagai Kantong TKI di Indonesia. Dimana juga, berdasarkan data yang terhimpun per 1 Juni 2011 telah terdapat 15 Kasus TKI yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja dan sakit, yang hanya terdapat 3 kasus yang tidak dapat dikembalikan ke tanah air, karena illegal dan data tidak terdeteksi” ujar Syahrul Bayan sebagai Kabid. Tenaga Kerja Kab. Bantaeng selaku penanggung jawab kegiatan bidang ketenagakerjaan.
Tambah Syahrul Bayan, bahwa kesemua TKI yang meninggal dimaksud, pada umumnya telah diserahkan asuransi TKI dari PT. Paladin Internasional dan bahkan juga sudah ada ahli waris juga menerima asuransi dari Malaysia, sehingga ini dapat membantu meringankan beban keluarga TKI khususnya para ahli waris. Kesemuanya itu, terlayani dengan baik melalui system yang terkoneksi dan bantuan peralatan dari Ditjen Binapenta Kemenakertrans, BNP2TKI, BP3TKI Makassar dan tentunya Disnakertrans Propinsi Sulawesi Selatan.
Dengan hadirnya system online ini, maka diharapkan TKI kita dapat terdeteksi dengan baik dan terdata dengan baik pula, sehingga taqline “JANGAN BERANGKAT SEBELUM SIAP” dapat diterjemahkan dengan baik oleh semua lapisan, dan hendaknya melauli prosedur yang ada yang telah ditetapkan oleh Pemerintah” ujar Syahsrul Bayan.
Dilaporkan : Syahrul Bayan, SSTP
Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Bantaeng
Seperti yang dilakukan oleh Bidang Tenaga Kerja dengan menghadirkan “Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng” yang berdomisili di salah satu sudut ruangan pada Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantaeng.
"Kami akan selalu siap melayani dalam hal memberikan informasi peluang kerja baik itu dalam negeri maupun luar negeri melalui Sistem Komputerisasi dengan Sistem Bursa Kerja Online dan SISKOTKLN (Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri). Perangkat ini berasal dari Direktorat Jenderal Binapenta Kemenakertrans RI dan BNP2TKI yang sudah terpasang secara online diruangan kami sejak pertengahan 2011 lalu, dan saatnya dimaksimalkan oleh para petugas kami” ujar Kadis Sosnakertrans Bantaeng Syamsul Suli, SE, MM.
Tambah Syamsul Suli yang pernah menjabat sebagai Asisten II Bidang Kesra ini juga menuturkan bahwa dengan hadirnya system yang kita bangun ini, merupakan upaya percepatan pelayanan dan keterbukaan informasi dalam bentuk antisipasi human trafficking, dan semua system terkoneksi dengan pusat. Sehingga data yang terkirim cepat terakses dengan fasilitas IT yang tersedia.
Namun, yang menjadi kendala saat ini, bahwa Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Bantaeng belum terdapat pejabat/petugas secara fungsional untuk Pengantar Kerja, Mediator, Pengawas Ketenagakerjaan dan Instruktur, apalagi BLK Bantaeng akan segera dibangun oleh Kemenakertrans RI, tambah Syamsul Suli.
Berdasarkan data yang terhimpun sejak 8 Mei 2012,dimana ditandai dengan dimulainya beroperasi Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Kabupaten Bantaeng ini, terdapat data : penempatan TKI asal Kabupaten Bantaeng ke luar negeri (tujuan Malaysia) pada tahun 2008 sebesar 557 orang, Tahun 2009 berjumlah 780 orang, Tahun 2010 berjumlah 915 orang, Tahun 2011 berjumlah 1219 orang, dan Tahun 2012 sebesar 813 orang. Sedangkan untuk tahun 2013 ini sampai dengan data per 12 Februari 2013 berjumlah 68 orang.
‘Data ini dibenarkan oleh Ditjen Binapenta Kemenakertrans RI, dimana Bantaeng berada pada rangking 65 dari 159 Kabupaten / Kota sebagai Kantong TKI di Indonesia. Dimana juga, berdasarkan data yang terhimpun per 1 Juni 2011 telah terdapat 15 Kasus TKI yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja dan sakit, yang hanya terdapat 3 kasus yang tidak dapat dikembalikan ke tanah air, karena illegal dan data tidak terdeteksi” ujar Syahrul Bayan sebagai Kabid. Tenaga Kerja Kab. Bantaeng selaku penanggung jawab kegiatan bidang ketenagakerjaan.
Tambah Syahrul Bayan, bahwa kesemua TKI yang meninggal dimaksud, pada umumnya telah diserahkan asuransi TKI dari PT. Paladin Internasional dan bahkan juga sudah ada ahli waris juga menerima asuransi dari Malaysia, sehingga ini dapat membantu meringankan beban keluarga TKI khususnya para ahli waris. Kesemuanya itu, terlayani dengan baik melalui system yang terkoneksi dan bantuan peralatan dari Ditjen Binapenta Kemenakertrans, BNP2TKI, BP3TKI Makassar dan tentunya Disnakertrans Propinsi Sulawesi Selatan.
Dengan hadirnya system online ini, maka diharapkan TKI kita dapat terdeteksi dengan baik dan terdata dengan baik pula, sehingga taqline “JANGAN BERANGKAT SEBELUM SIAP” dapat diterjemahkan dengan baik oleh semua lapisan, dan hendaknya melauli prosedur yang ada yang telah ditetapkan oleh Pemerintah” ujar Syahsrul Bayan.
Dilaporkan : Syahrul Bayan, SSTP
Ruang Pelayanan dan Informasi Tenaga Kerja Bantaeng
0 komentar: