RSUD PROF DR H ANWAR MAKKATUTU - Rumah Sehat Primadona Selatan Selatan
PASIEN meninggal dunia karena tidak memperoleh pelayanan dari Rumah
Sakit (RS) seperti yang banyak diberitakan media tak akan ditemukan di
Bantaeng. Itu karena kesigapan petugas kesehatan RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu.
Ditunjang 13 dokter spesialis, 11
dokter umum, 3 dokter gigi, 8 ners, 3 apoteker, 30 tenaga keperawatan, 19
tenaga kesehatan masyarakat, 10 alumni Farmasi, 5 alumni kimia dan sejumlah
tenaga terampil lainnya, RS ini siap memberi pelayanan terbaik.
Direktur RSUD Prof Dr Anwar
Makkatutu dr HM Syafruddin Nurdin,M.Kes mengatakan, jumlah pasien di tangani
pada 2011 sebanyak 5.513 penderita.
Tahun 2012 terjadi peningkatan
menjadi 6.387 penderita yang dirawat di RS ini. Jumlah tersebut belum termasuk
yang dilayani pada instalasi rawat jalan, baik di poliklinik UGD maupun pada
poliklinik penunjang lainnya.
Tahun 2011, kunjungan pada instalasi
rawat jalan melalui Poliklinik Umum, Anak, Bedah, Penyakit Dalam, Kebidanan dan
Kandungan, Gigi dan Mulut, Saraf, THT, Jiwa, Mata, Kulit dan Kelamin, serta
Jantung mencapai 29.864 kunjungan.
Tahun berikutnya (2012) terjadi
peningkatan kunjungan menjadi 37.047 kunjungan. Peningkatan tersebut
menunjukkan tingginya minat masyarakat memanfaatkan RS sebagai pusat rujukan.
Selain ditangani dokter spesialis,
peralatan penunjang seperti Laboratorium, Radiodiagnostik (Rontgen),
Ultrasonografi (USG), Fisioterapi, Unit Transfusi Darah dan Kamar Operasi juga
banyak mendapat kunjungan.
Tahun 2011 kunjungan mencapai
17.905, sedang pada 2012 sebanyak 20.588 kunjungan jelas Syafruddin Nurdin
seraya mengatakan, ketersediaan fasilitas tersebut merupakan tuntutan
masyarakat terhadap hasil pemeriksaan atau pelayanan berkualitas.
Saat ini, tambahnya, kunjungan pada
instalasi laboratorium tidak hanya terbatas pada pasien yang berobat di RS,
namun juga dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin mengetahui kondisi
kesehatannya dengan melakukan check-up.
Pesatnya kunjungan pasien yang tak
hanya warga Kabupaten Bantaeng tetapi juga dari daerah tetangga memaksa
manajemen melakukan pengembangan. Ini dilakukan sebagai antisipasi tuntutan
pelayanan bermutu dan biaya terkendali sehingga berujung pada kepuasan pasien.
Karena itu, Pemkab Bantaeng melalui
manajemen RS mencoba membuat terobosan melakukan pengembangan RS Modern yang
dimulai 2011 dalam bentuk RSUD berlantai delapan.
Bangunan jangkung untuk ukuran
kabupaten tersebut memanfaatkan lahan 2.724,54 M2 dengan luas tanah perkantoran
2.948 M2. Bangunan modern yang diharapkan rampung 2014 diharapkan menjadi Rumah
Sehat.
‘’Bupati HM Nurdin Abdullah selalu
mengatakan, jika semua sudah rampung pasien akan sembuh sebelum dirawat. Karena
itu, RSUD ini akan berubah menjadi Rumah Sehat,’’ urainya.
Masih menurut Syafruddin Nurdin,
untuk pengelolaan keuangan, RSUD ini telah ditetapkan sebagai Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) sesuai Keputusan Bupati bantaeng No 161/119/111/2012.
Melihat sarana dan prasana yang
semakin terkemuka di RS yang dibangun 1921 dan merupakan warisan Pemerintah
Belanda ini, ditunjang system pengobatan yang baik, RSUD Prof Dr Anwar
Makkatutu dapat mewujudkan visinya ‘’Terwujudnya RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu
Primadona Selatan-Selatan.’’(hms)
0 komentar: