Dikpora - Kemenag Bantaeng Kerjasama Pemenuhan Guru
Bantaeng, 02/07 – 2014 - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bantaeng menjalin kerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk pemenuhan guru agama dan guru umum.
Selain pemenuhan guru, kedua lembaga itu juga bersepakat bekerjasama di bidang pengawasan sekolah Madrasah. Penandatanganan naskah kerjasama tersebut dilakukan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Dikpora Kabupaten Bantaeng di Balai Kartini, Rabu (2/7).
Penandatangan dilakukan Kepala Dinas Dikpora Prof Dr H Syamsu Alam M.Si dan Kepala Kantor Kemenag Bantaeng Anwar Abubakar S.Pd, M.Pd disaksikan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah.
Bupati Bantaeng mengatakan, meski sejak awal masa kepemimpinannya tak ada lagi pemisahan, namun sinergi kedua lembaga secara riil diperlukan karena Kemenag kadang kelebihan guru agama, sementara Dikpora juga biasa kebelihan guru umum.
Karena itu, kerjasama ini akan saling mengisi untuk mencerdaskan anak bangsa di daerah ini, ujarnya. Bupati juga mengingatkan kewaspadaan terhadap para guru dan PNS lainnya terhadap isu permintaan dana untuk pengurusan kenaikan pangkat.
‘’Itu tidak benar. Dan, saya menjamin Kadis Dikpora tak akan melakukan hal yang bertentangan dengan aturan dan agama,’’ tegasnya.
Menurut Bupati HM Nurdin Abdullah, sudah saatnya kita membangun peradaban baru. ‘’Kita bekerja dengan baik dan tunjukkan keteladanan, terutama di kalangan Kepala Sekolah,’’ pintanya.
Ia kemudian menunjuk komitmen menjemput anak didik pada pagi hari yang memiliki makna tersendiri terhadap anak didik. Pertemuan pagi hari tersebut hendaknya memberi rasa nyaman sehingga anak didik senang ke sekolah.
‘’Lakukan inovasi agar ada magnet bagi anak-anak merasa nyaman di sekolah. Bila perlu anak didik merasa lebih nyaman di sekolah dibanding di rumah,’’ pintanya.
Khusus menghadapi pemilihan presiden (Pilpres), Bupati HM Nurdin Abdullah berharap, para pendidik tidak terlibat politik praktis, terutama menjadi tim sukses.
‘’Saya sedih, bila ada guru atau Kepala Sekolah yang terlibat dalam politik. Saya berharap jangan ada yang masuk ke rana itu karena guru merupakan tulang punggung pendidikan,’’ tambahnya.
Ia juga meminta Dikpora agar tidak ada lagi perbedaan antar sekolah. ‘’Semua sekolah harus menjadi unggulan agar seluruh lapisan masyarakat memperoleh kesempatan pendidikan. Jangan yang tidak mampu sekolah di sekolah gratis dan sebaliknya yang berduit sekolah di sekolah unggulan. Bagaimana masa depan bangsa ini,’’ urainya.
Bupati Bantaeng kemudian menyebut rencana kerjasama Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk membangun perguruan tinggi di Bantaeng. Perguruan tinggi tersebut diberi nama Institut Teknologi Pertanian (ITP) Bantaeng.
Selain itu, Pemda juga berencana menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk membangun Institut Teknologi Lingkungan.
Sebelumnya, Kadis Dikpora H Syamsu Alam melaporkan Rakor yang dihadiri 700 perserta yang terdiri atas para Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru senior, pengawas, penilik serta pejabat eselon 3 dan 4 lingkup Dikpora.
Mantan Kadis Pertanian dan Peternakan itu juga mengatakan, Rakor yang berlangsung sehari dimaksudkan untuk membangun komitmen bersama para pihak untuk meningkatkan mutu pendidikan serta meningkatkan kecerdasan anak didik.
Untuk mencapai hal itu, Syamsu Alam menyebut tiga langkah masing-masing intelektual atau penguasaan Iptek, kecerdasan emosional yakni mampu berinteraksi dan cinta lingkungan hidup serta kecerdasan spiritual yaitu mampu menjalankan ibadah dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu diperlukan komitmen dari guru serta partisipasi masyarakat, pengelolaan sekolah secara transparan serta lingkungan sekolah yang kondusif, manusiawi, bersih dan hijau, urainya.(hms)
Staf Bupati Kabupaten Bantaeng: Admin
Alamat : Jl.A.Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Propinsi Sulawesi Selatan - Indonesia, Phone ( 0413 ) 21001, Email : pemda@bantaengkab.go.id.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: