Bantaeng, 02/07 – 2014 – Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengimbau distributor pupuk agar secepatnya menyalurkan pupuk kebutuhan petani kepada pengecer di desa.
Imbauan tersebut dikemukakan sehubungan keterlambatan distribusi pupuk ke daerah akibat cuaca yang menyebabkan kapal pengangkut pupuk sulit berlabuh di Pelabuhan Makassar.
Kepada para distributor di gudang Pupuk Kaltim (PKT) di jalan poros Bantaeng – Bulukumba, Rabu (2/7), Bupati bersama Wakilnya H Muhammad Yasin mengatakan, kebutuhan petani harus secepatnya dipenuhi agar tanamannya tidak bermasalah.
Bupati yang juga didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi H Abdul Gani pada kesempatan itu menyaksikan pembongkaran pupuk dari 7 truk masing-masing bermuatan 20 ton.
Ini merupakan bagian dari sisa jatah, terang Kadisperindagtamben H Abd Gani. Ia mengatakan, jatah Kabupaten Bantaeng sesuai SK Gubernur sebanyak 7.100 ton, dan hingga Juni 2014 telah tersalur 5.500 ton.
Ia meyakinkan kepada seluruh petani di daerah ini bahwa pupuk tak akan langka karena PKT telah menjamin ketersediaan bahan penyubur tanaman itu.
‘’Kami sudah duduk bersama para petinggi PKT, termasuk Penanggung Jawab Ketersediaan Pupuk Bagian Selatan Sulsel, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan para asisten bupati di ruang rapat pimpinan di Kantor Bupati, Selasa (1/7). Mereka mengatakan, keterlambatan pupuk ke Sulsel akibat cuaca yang berakibat pada transportasi dari Bontang ke Makassar,’’ urainya.
Namun, kemarin kapal pengangkut pupuk urea dari Bontang telah membongkar muatannya sebanyak 27.400 ton untuk kebutuhan petani Sulsel.
Karena itu, distributor diminta secepatnya menyalurkan ke pengecer agar keterlambatan pemupukan tanaman tak berpengaruh, ujarnya.(hms)
0 komentar: