Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


KH SANUSI BACO - Ada gejala keluarga ummat kian rapuh

KH SANUSI BACO - ADA GEJALA KELUARGA UMMAT KIAN RAPUH

Ketua MUI Sulsel KH Sanusi Baco mensinyalir semakin rapuhnya keluarga ummat Islam di Indonesia, termasuk di Sulsel. Kerapuhan tersebut dapat dilihat dari tingginya angka perceraian. 

Tingkat perceraian di berbagai daerah di Sulsel cukup tinggi. Di Kabupaten Bone saja, angka perceraian hampir mencapai angka 1000 dalam tahun 2012, katanya ketika membawakan hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Pondok Pesantren As’Adiyah Dapoko, Kecamatan Ermes Bantaeng, Sabtu (16/2). 

Masih menurut Andre Gurutta KH Sanusi Baco, di bagian lain di negeri ini, ada rumah tangga yang usia perkawinannya hanya empat hari. Karena itulah, ia berharap momen Maulid ini dijadikan ispirasi untuk meneladani prilaku Nabi Muhammad SAW.

 Nabi Muhammad SAW tidak pernah kurang dari seratus kali beristigfar dalam sehari karena ia merasa terlalu sedikit kebaikan yang dilakukan dibanding nikmat yang dia rasakan dari Allah Subhanahu Wataala. Pimpinan Ponpes Nahdatul Ulum Maros itu juga mengatakan, 

Nabi Muhammad selama hidupnya tidak pernah berdusta karena orang yang suka berdusta hidupnya akan melarat. Ia kemudian menuturkan rahasia sukses dalam rumah tangga. Rahasia tersebut tak cukup hanya dengan menyekolahkan anak,

 tapi yang terpenting adalah melakukan shalat tengah malam. ‘’Bangunlah pada saat semua orang tertidur lelap. Minta do’a kepada Allah sebab do’a orang tua terhadap anaknya sangat diperhatikan Allah,’’  



tambahnya seraya mengatakan, namun celakalah orang yang mempunyai rumah mewah, tapi tidak pernah sujud di dalamnya. KH Sanusi Baco juga berharap, akan lahir manusia beriman dan berilmu dari pesantren sehingga ketika menjadi pemimpin, maka dia akan menularkan kejujuran dan keikhlasan. Selama ini, terlalu banyak kasus yang menimpa para pemimpin kita, terutama kasus korupsi. Karena itulah, 

 bila calon pemimpin masa depan tersebut dipersiapkan sejak dini di pesantren-pesantren, insya Allah kelak akan menjadi teladan di lingkungannya.(hms) tersebut menguraikan pentingnya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW agar dapat diteladani. Sikap dan teladan Nabi Muhammad tersebut sangat penting sebab ada gejala semakin rapuhnya keluarga ummat Islam selama ini. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah perceraian antara suami-istri.

 Ia kemudian member gambaran angka perceraian di Kabupaten Bone yang mencapai seribuan. Di bagian lain negeri ini, ada rumah tangga yang usia perkawinannya hanya 4 hari. KH Sanusi Baco juga mengemukakan terjadinya degradasi nilai di dalam rumah tangga, terutama kaum perempuan yang sudah banyak yang tidak berprilaku sebagai seorang ibu.

 ‘’Ia lebih merasa menjadi istri dari suaminya padahal seorang ibu memiliki 3 ciri khas yang tidak dimiliki laki-laki yakni mengandung, melahirkan dan merawat anak hingga dewasa,’’ tandasnya lagi. 

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net