Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


400 Industri Jepang akan direlokasi




 
Makassar, 28/8 – 2013 – Sedikitnya 400 industri di Jepang akan direlokasi ke berbagai Negara. Relokasi dilakukan sebagai dampak deflasi yang berakibat pada menurunnya harga jual produksi sekaligus mendekatkan dengan bahan baku.
 
Selain itu, industry di negeri sakura juga banyak terpengaruh pergerakan mata uang dunia sehingga cost produksi perusahaan semakin dikendalikan. Karena itu, mendekatkan ke bahan baku dan pasar menjadi langkah yang strategis.
 
Mantan Presiden Direktur (Presdir) PT Maruki Internasional Indonesia HM Nurdin Abdullah mengatakan hal itu usai penyerahan beasiswa sebanyak 375 orang pada tahap ke 15 di perusahaan yang berpangkalan di Kapasa, Kawasan Industri Makassar (KIMA), Rabu (28/8).
 
Menurut HM Nurdin Abdullah yang juga Bupati Bantaeng, industry yang akan direlokasi tersebut diantaranya industry manufactur, industry perikanan, Marine Produk dan berbagai jenis industry lainnya.
 
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, Sulsel harus bisa mengambil peran dalam relokasi sejumlah industry tersebut, terutama industry makanan, marine produk dan industry yang memiliki banyak bahan baku di daerah ini.
‘’Kita harus bisa menangkap peluang sebelum Negara lainnya, terutama Vietnam yang selalumemberi kemudahan investasi,’’ ujarnya.
 
Kehadiran industry akan berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Soal lapangan kerja ini merupakan masalah ke depan terhadap perkembangan suatu daerah.
Karenanya itulah, peluang tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan baik, tambahnya seraya mengatakan, soal pendanaan Bank Pemerintah BNI telah menyatakan kesiapannya untuk memback-up pengusaha yang kemungkinan bermitra dalam relokasi tersebut.
 
‘’Ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sulsel untuk pemerataan industry,’’ urainya.
Tentang kondisi dalam negeri Indonesia, Bupati Bantaeng mengatakan, saatnya kewenangan pusat dilepas ke daerah.
 
‘’Pedagang tempe kita sudah menjerit, padahal lahan di Indonesia sangat luas. Dengan begitu, sangat tidak masauk akal kita mengimpor kedelai dan jagung. Untuk apa hamparan yang luas itu bila tidak dimanfaatkan,’’ terangnya.
Menurutnya, Sulsel cukup ideal menjadi lahan investasi karena lahan di pulau Jawa sudah sangat sumpek.
 
‘’Apa yang kurang di Sulsel. Lahan ada, listrik surplus. Keduanya merupakan prasyarat investasi. Investor biasa menanyakan bagaimana daya listrik? Kita kan surplus hingga 500 MW,’’ tandasnya.
 
Kondisi tersebut telah dimanfaatkan di Bantaeng. Dengan sejumlah kemudahan yang diberikan kepada investor, kini sejumlah pengusaha telah menetapkan investasinya.
Sebanyak enam perusahaan akan menanam modal untuk peleburan bijih nikel
 
(smelter) dan bijih besi (mangan). Keenam industry tersebut akan menanam investasi senilai Rp 20 triliun dan diperkirakan akan menyerap tenaga kerja hingga 20 ribu orang.
Meski begitu, Nurdin Abdullah berpendapat, investasi ke Sulsel jangan hanya di Bantaeng, tetapi juga di daerah lainnya.
 
Tentang krisis Asia, Nurdin Abdullah berharap tidak berpengaruh terhadap kondisi Maruki Group. ‘’Meski krisis Asia berpengaruh terhadap deflasi ekonomi Jepang, namun tak akan berpengaruh terhadap beasiswa karena ini untuk kelangsungan pendidikananak-anak kita.
 
Terlebih kondisi 2013 di Jepang yang sudah mulai membaik, dan diharapkan tidak berpengaruh terhadap Maruki. ‘’Kita do’akan mudah-mudahan perusahaan satu-satunya di Indonesia tetap tumbuh sehingga beasiswa juga bisa ditingkatkan.(hms)   

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net