Bantaeng, 05/10 – 2013 – Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah meresmikan Rumah Zakat
Baznas. Bangunan tiga lantai yang peletakan batu pertamanya dilakukan 17
Agustus 2011 tersebut menghabiskan anggaran Rp 652 juta lebih.
Dana sebesar itu berasal dari infaq
Rp 352 juta dan sisanya bantuan Pemda, kata Ketua Badan Pelaksana Badan Amil
Zakat (BAZ) Kabupaten Bantaeng KH Muh Arbia Karib pada peresmian Rumah
Zakat/Kantor BAZ Kabupaten Bantaeng, Sabtu (5/10).
Peresmian tersebut dirangkaikan
penyerahan santunan kepada 452 orang anak yatim senilai Rp 59 juta sehingga
total pengalokasian bantuan mencapai Rp 868 juta lebih untuk 6162 orang yang
sudah mendapat bantuan.
Masih menurut Muh Arbia Karib,
bangunan lantai tiga akan digunakan untuk Kantor BAZNAS dan pusat kegiatan
pengelolaan zakat, infaq, sadaqah dan kegiatan lainnya pada lantai dasar.
Sedang lantai dua dimanfaatkan untuk
penginapan para musafir (mabit Ibnussabil) dan lantai tiga aula yang dapat
digunakan untuk pertemuan, manasik haji dan kegiatan lainnya.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
menilai pembangunan Rumah Zakat/BAZNAS merupakan karya aluar biasa untuk
melaksanakan tugas mulia mulai dari membentuk hingga membangun kantor.
Ia juga memuji kehadiran BAZ di
Bantaeng yang hamper setiap saat melakukan santunan dan menyerahkan bantuan
modal dan biaya pendidikan.
Ke depan, kata Bupati lembaga ini
juga diharapkan mampu mengelola pelayanan terpadu one stop service untuk
masyarakat yang selama ini dilakukan di kediaman Bupati Bantaeng.
Untuk mendukung program ke depan,
dana sosial industry yang masuk di Bantaeng juga akan dikelola lembaga ini
mengentas kemiskinan.
Sebelumnya, Sekretaris BAZNAS Sulsel
Abd Halik berharap pengelola BAZ berfikir lebih maju untuk memotivasi
masyarakat agar dapat menyalurkan zakatnya di lembaga ini.
Ia juga member penghargaan kepada
Pemda, khususnya Bupati Bantaeng yang member perhatian terhadap lembaga ini.
‘’Saya amelihat bupati sangat luar biasa dalam mendorong BAZ sehingga dikelola
dengan baik.
Ia optimistis, masyarakat akan sadar
dan bila ini berjalan sesuai harapan, ke depan tidak ada lagi pengemis,
terlebih bila dana social industry (CSR) juga dikelola BAZ.
‘’Kita akan mengalami lompatan luar
biasa untuk melakukan pemberdayaan, bahkan bisa membangun lembaga pendidikan
seperti yang telah dilakukan pada tingkat provinsi yang sudah membangun SMK
gratis,’’ urainya.
BAZNAS Provinsi juga melakukan
pelatihan menjahit kepada ibu-ibu dan untuk mempercepat pengembangan keterampilannya,
peserta pelatihan juga dibelikan mesin jahit, tuturnya.(hms)
0 komentar: