Bantaeng, 05/10 – 2013 – Kabupaten Bantaeng berhasil menyandingkan penghargaan
tertinggi bidang kebersihan lingkungan (Piala Adipura) dengan penghargaan
tertinggi di bidang ketertiban berlalulintas (Piala Wahana Tata Nugara).
Kedua piala bergengsi tersebut
menjadi rahmat tersendiri bagi daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota
Makassar, ibukota Provinsi Sulsel, terlebih penghargaan tertinggi dari
Kementerian Perhubungan ini diraih secara tidak sengaja.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
mengingatkan jajarannya untuk bekerja ikhlas, bukan karena ingin meraih
penghargaan. ‘’Bila kita bekerja ikhlas dan wajar, Insya Allah penghargaan akan
datang sendiri,’’ ujarnya saat menerima piala tersebut di anjungan Pantai
Marina, kawasan wisata terpadu Kabupaten Bantaeng, Sabtu (5/10).
Piala tersebut diserahkan Kepala
Dinas Perhubungan dan Infokom A Baso Fahrir setelah prosesi penjemputan di
perbatasan Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Jeneponto, kemudian di arak
keliling kota hingga ke Pantai Marina.
Menurut bupati, penghargaan ini
menejadi rahmat karena kita tidak mengusulkan sebagaimana layaknya. ‘’Setelah
diusulkan baru dilakukan penilaian. Tapi ini berbeda, kebetulan Tim Penilai
melintas di Bantaeng dan ternyata mereka tertarik. Mereka menemukan kesan lain
yang tidak sama daerah lainnya. Sejak itulah, Bantaeng masuk nominasi, dan
Alhamdulillah, kita berhasil,’’ tuturnya.
Karena itu, ia berharap budaya
bersih dan tertib dipelihara dengan baik, Tentu saja bekerjasama Polres agar
tingkat kecelakaan semakin rendah, tambahnya.
Rahmat lainnya, jelas Nurdin
Abdullah, banyak orang menilai Bantaeng bagai disulap. Banyak mempertanyakan
darimana dana yang dipakai membangun.
Sebenarnya, katanya lagi, dana kita
sama bahkan lebih kecil dari daerah lainnya, hanya saja kami mengelola dengan
baik, jujur dan ikhlas sehingga bisa seperti sekarang.
Bantaeng juga membuat kejutan dunia
atas penandatanganan naskah kerjasama memorandum of understanding (MOU) dengan
perusahaan multi nasional China untuk investasi pembangunan smelter dan
industry lainnya di daerah ini.
Kejutan terjadi karena
penandatanganan dilakukan di depan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono dengan
Presiden Republik Rakyat China (RRC) Xi Jinping.
Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar
H Aburizal Bakri (ARB) juga telah berkunjung ke Bantaeng. Kehadiran pimpinan
partai besar yang juga Ketua Sesgab di Kabinet tersebut juga menjanjikan
penyelesaian rumah sakit bertaraf internasional (RSU Bantaeng).
Rahmat lainnya adalah memenuhi
undangan Microlink Group ke kantor pusatnya di Beijing. Undangan perusahaan
yang akan mengolah nikel (smelter) bernilai investasi Rp 4 triliun tersebut
beberapa kali tertunda.
Atas keberhasilan yang telah diraih
selama ini, Bupati HM Nurdin Abdullah mengingatkan jajarannya untuk tidak
membusungkan dada, namun harus lebih giat agar dapat mempertahankan prestasi.
‘’Merebut penghargaan tidak sulit,
namun mempertahankan apa yang telah diraih jauh lebih sulit,’’ tuturnya
mengingatkan.(hms)
0 komentar: