Bantaeng, 06/10 – 2013 – Sebanyak Sembilan unit Danamon Simpan Pinjam (DSP)
melakukan rekreasi tahunan sekaligus menimba ilmu di Kabupaten Bantaeng.
Kesembilan unit tersebut
masing-masing Unit Siwa dan Sengkang dari Kabupaten Wajo, Unit Bonto Bahari dan
Bulukumba dari Kabupaten Bulukumba, Unit Binamu Kabupaten Jeneponto serta Unit
Soppeng, Bone, Sinjai, dan Bantaeng.
Ikram Muflih dari Cluster Manager
Bone pada malam ramah tamah Keluarga Besar Self Employe Mass Market (SEMM) Bank
Danamon Indonesia di kolam renang Be’lang, Bantaeng, Sabtu (5/10) mengatakan,
kegiatan tahunan kali ini memiliki nilai tambah karena tak hanya rekreasi tapi
juga menimba ilmu dari Bupati Bantaeng.
Hal senada juga dikemukakan Hendra
Gunawan dari Cluster Manager Makassar. Menurutnya, pelajaran peting yang
diperoleh, diantaranya bagaimana Bantaeng meningkatkan potensi yang ada.
Potensi yang sebelumnya tidak
bernilai menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Hal tersebut karena pemimpinnya
yang memiliki visioner, menonjol dan tidak kedaerahan.
Karena itu, akan menjadi bekal para
peserta bagaimana menarik benang merah dari pelajaran berharga ini guna
meningkatkan potensi usaha di unit simpan pinjam Bank Danamon, urainya.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
pada kesempatan tersebut menguraikan bagaimana layaknya seorang pemimpin.
Pemimpin itu pelayan. Demikian pula
dengan dana yang dikelola itu merupakan uang milik rakyat. Karena itu, dalam
membangun harus bisa disesuaikan dengan kebutuhan rakyat, bukan keinginan,
urainya.
Selain menjadi pelayan, pemimpin
juga harus memiliki kejutan sebab membangun daerah harus bisa disamakan dengan
membangun rumah sendiri.
Dengan merasa memiliki, tentu tidak
ada yang akan menyeleweng sebaliknya justru akan timbul rasa memajukan disertai
niat bekerja ikhlas.
Hal itu dilakukan sehingga Bantaeng
yang semula hanya dilihat sebelah mata, kini sudah bisa membangun sejumlah
fasilitas dan infrastruktur, termasuk fasilitas olahraga dan wisata.
Melalui fasilitas tersebut,
berdampak terhadap derajad kesehatan masyarakat. ‘’Dengan berolahraga dan
banyak mengunjungi tempat wisata, masyarakat akan sehat,’’ urainya.
Kini, Bantaeng menjadi daerah
penting karena maraknya investasi yang masuk, bahkan industry besar China
seperti Yinyi Group, Macrolink Group dan Titan Group telah menanam modal di Bantaeng.
Karena itu, perlu antisipasi,
terutama dari kelompok perbankan karena transaksi yang dilakukan industry
raksasa tersebut bukan dana kecil, tambahnya.(hms)
0 komentar: