Bantaeng, 15/11 – 2013 - Rektor Universitas Paramadina Prof Dr Anis Baswedan
mengajak mahasiswa melihat dan mencontoh kerja nyata seorang pemimpin.
Pemimpin yang kerja serius dan nyata
itu ada di Bantaeng, katanya ketika berbicara dalam Seminar Kebangsaan di Balai
Kartini Bantaeng, Jum’at (15/11).
Anis Baswedan yang juga peserta
Konvensi Partai Demokrat itu mengatakan, Bupati Bantaeng seorang intelektual
tapi tidak bekerja di belakang meja.
‘’Dia menjadi bagian gerak nadi
pergerakan masyarakat sehingga dia melihat kenyataan,’’ tuturnya pada seminar
yang diselenggarakan Mahasiswa KKN Kebangsaan.
Seminar yang dipandu Ketua UPT KKN
Unhas Dr Hasrullah tersebut, dihadiri 224 orang mahasiswa utusan 32 perguruan
tinggi se Indonesia, para guru, tokoh masyarakat dan pimpinan SKPD.
Rektor Universitas Paramida itu
mengakui, sebelumnya tidak memiliki bayangan tentang daerah berjarak 120
kilometer arah selatan Kota Makassar.
‘’Ini kabupaten saya tidak tau, tapi
gema kemajuannya terdengar kemana-mana. Saya ke Takalar dan Jeneponto, tapi
orang cerita tentang Bantaeng. Dan ternyata. Saya sendiri sangat senang bisa
berkunjung dan melihat langsung kemajuan di daerah ini,’’ tuturnya.
Mahasiswa yang KKN ternyata mendapat
kemewahan yang luar biasa. Coba lihat ke belakang sebelum 2008 dan setelah
tahun itu. Apakah Bantaeng maju, tanya Anis kepada peserta seminar.
Seluruh peserta menjawab maju. Ia
kemudian mengatakan, mahasiswa harus memiliki wawasan dan kompetensi yang baik.
Wawasan dan kompetensi itu harus berkelas dunia, namun hati harus tetap pada
akar rumput.
Karena itu, lokasi boleh di kampung
tapi pemikiran kita standar global, tidak kampungan. Kita harus bisa berfikir
seperti orang asing tapi berprilaku lokal. Karena itu, kita harus belajar pada
pemimpin yang nyata sudah melakukan perubahan seperti di Bantaeng, tambahnya.
Anis Baswedan kemudian memuji
mahasiswa yang ber KKN di daerah berjuluk Butta Toa. ‘’Ini akan menjadi
pengalaman yang tak terlupakan sepanjang hidup dan tidak banyak mahasiswa yang
memiliki pengalaman seperti ini,’’ tuturnya seraya meminta mahasiswa menjadikan
pengalaman ini menjadi inspirasi terhadap orang lain.
Mahasiswa harus bisa menjadi
generator bangsa, bukan menjadi mahasiswa yang memiliki sikap pesimis. Kita
harus percaya diri dan menjadikan republik ini menjadi kuat, tandasnya.(hms)


0 komentar: