Bantaeng, 22/12 – 2013 – Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Bunda PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini) Kabupaten Bantaeng Hj Lies F Nurdin berharap seluruh desa di
Kabupaten Bantaeng sudah memiliki fasilitas PAUD pada 2014.
‘’Insya Allah semester pertama 2014,
seluruh desa sudah memiliki PAUD,’’ katanya ketika menutup Pelatihan
Peningkatan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan PAUD Melalui Diklat Tingkat
Dasar 2013 di Aula Sanggar Kegiatan Bersama, Minggu (22/12).
Menurut istri Bupati Bantaeng itu,
hingga akhir 2013, masih ada 12 desa dari 46 desa pada 8 kecamatan se Kabupaten
Bantaeng yang belum memiliki fasilitas pendidikan anak usia dini tersebut.
Karena itu, ia berharap pada 2014,
program satu desa satu PAUD sudah bisa terealisasi, ujarnya. Ia mengatakan,
membentuk PAUD sebenarnya tidak sulit, terlebih bila sudah ada Taman Pendidikan
Al Qur’an (TPA).
Pengelola TPA yang sudah tersebar di
seluruh desa di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar,
ibukota Provinsi Sulsel ini juga bisa mengelola PAUD.
Masih menurut Hj Lies F Nurdin,
kehadiran PAUD sangat diperlukan untuk membina anak-anak sejak usia dini.
Karena itu, melalui PAUD anak usia wajib belajar sudah bisa memanfaatkan.
Ia mengakui, fasilitas PAUD di desa
masih banyak mengalami kekurangan terutama alat peraga (mainan), namun perlahan
Pemda melalui Tim Penggerak PKK akan berupaya untuk itu.
‘’Kita tetap memberi perhatian,
terutama yang belum memiliki alat peraga. Kita akan bantu sesuai kemampuan,’’
tambahnya seraya berharap guru PAUD bisa terus meningkatkan wawasan agar dapat
melalukan pembinaan dengan baik.
‘’Anak-anak binaan PAUD sudah harus
diajari kegiatan dasar, termasuk menghafal do’a yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya saja mulai dari do’a makan hingga tidur,’’ pinta Lies F
Nurdin.
Ia berharap kepada para pembina,
pengelola dan terutama para pengajar PAUD agar tetap semangat memajukan
lembaganya sebab maju tidaknya sebuah kegiatan tergantung pada semangat
pengelolanya, terutama pengajar, ujarnya.
Sebelumnya, Kepala SKB Kabupaten
Bantaeng Dra Hj Sitti Nurhayati melaporkan, pelatihan yang diikuti 51
peserta utusan 6 kecamatan tersebut berlangsung 18 hingga 22 Desember 2013.
Jumlah peserta sebanyak itu lebih
banyak dari kegiatan yang sama yang dilaksanakan September 2013 dengan jumlah peserta
20 orang.(hms)
0 komentar: