Bantaeng, 16/12 – 2013 - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se Indonesia mengadakan pelatihan kader lanjut
(PKL).
Kegiatan bertema Merebut Kekuatan
Ekonomi Menuju Kedaulatan Kepemimpinan Nasional tersebut dibuka Bupati Bantaeng
HM Nurdin Abdullah di gedung Balai Kartini Bantaeng, Senin (16/12).
Ketua Umum Kordinator Cabang PMII
Sulsel Ismail Mangngaga mengatakan, pelaksanaan PKL di Bantaeng merupakan hasil
pleno pengurus dengan pertimbangan daerah ini semakin banyak dilirik.
Karena itu, topik sentral
pembicaraan mulai dari kebersihan kota hingga pembangunan yang diharapkan dapat
ditularkan ke daerah lain, terutama daerah peserta yang berasal dari Aceh,
Kalimantan, Maluku, Sulawesi dan berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Peserta PKL angkatan III ini, terang
Ismail merupakan kader pilihan yang sudah mengikuti berbagai jenjang pelatihan.
Seleksi peserta dilakukan karena peserta merupakan calon pemimpin masa depan
bangsa.
Sekjen Pengurus Besar PMII A Jabidi
Ritonga juga menilai kegiatanini menjadi momen untuk meningkatkan kapasitas dan
integritas kader yang giat dilakukan organisasi kemahasiswaan, ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Pengurus
Ikatan Alumni PMII yang juga mantan Ketua NU Dr HA Jamarro menjelaskan, PMII
sebelumnya merupakan bagian dari NU (Nahdatul Ulama).
Hanya saja, ketika NU memilih
menjadi Partai Politik pada 1975 yang bergabung dengan PPP, maka PMII memilih
menjadi organisasi kemahasiswaan yang independen.
Itu karena kader PMII yang tersebar
di beberapa organisasi politik. Kini sejumlah kader tersebut sudah mempunyai
tempat yang baik seperti Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Agama,
dan banyak jabatan lainnya.
Ia mengingatkan, kebesaran sebuah
organisasi ditentukan dimana alumninya berlabuh. Di Sulsel, kata Jamarro, kader
PMII mencapai 50 ribuan orang.
‘’Kader-kader tersebut siap
bersama-sama memberi dukungan Kepada Bupati Bantaeng untuk berjuang ke jenjang
yang lebih luas,’’ tandas Ketua I IKA PMII itu.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
menyambut baik pemilihan wilayahnya menjadi tempat pelaksanaan PKL PMII.
‘’Begitu panitianya mengemukakan
maksudnya, saya langsung mengatakan, ok. Kami siapkan fasilitas untuk para
mahasiswa PMII,’’ tuturnya.
Ia kemudian mengemukakan kondisi
Kabupaten Bantaeng sejak awal kepemimpinannya pada 2008. Daerah berjarak 120
kilometer arah selatan Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulsel ini termasuk
salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia.
Pada 2010, daerah berjuluk Butta Toa
ini berhasil keluar dari predikat tersebut dengan pertumbuhan ekonomi yang
signifikan dengan titik berat pengembangan pertanian dan infrastruktur.
Ke depan, Bantaeng masuk ke era
industri, ditandai masuknya sejumlah investor menanamkan modalnya untuk
pembangunan industri pengolahan bijih nikel dan bahan tambang lainnya.(hms)
Sumber Berita: http://bantaengkab.go.id/berita-mahasiswa-pmii-se-indonesia-pkl-di-bantaeng.html#ixzz2nhOdBWJB
0 komentar: