Bantaeng, 11/12 - Menyusul rencana pengalihan pengelolaan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang serentak
diberlakukan
1 Januari 2014, Pemda Kabupaten Bantaeng menyatakan sudah siap menerima
pengalihan tersebut.
Kepala Bidang Pendapatan Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Bantaeng
Armawangsah di kantornya, Rabu (11/12) mengatakan, segala kebutuhan dalam
rangka pengalihan tersebut telah dilengkapi.
‘’Mulai dari sumber daya manusia
hingga peralatan, kami sudah siapkan,’’ katanya seraya menyebut enam orang
personilnya yang sudah mengikuti kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negeri
(STAN).
Keenam orang tersebut terdiri atas
empat tenaga penilai dan 2 orang tenaga operator consul (OC). Utusan Kabupaten
Bantaeng tersebut bahkan menjadi lulusan terbaik dengan memperoleh predikat
terpuji (cum laude).
Menjawab pertanyaan, Armawangsah
mengatakan, keenam utusan daerah itu merupakan hasil seleksi ketat yang
dilakukan Pemda bekerjasama STAN Makassar.
‘’Kami tidak ingin mengecewakan
masyarakat Bantaeng, karena itu dilakukan seleksi ketat terhadap kemampuan
calon peserta. Dari 49 orang ikut seleksi, 6 orang berhasil lolos mengikuti
kuliah di lembaga tersebut,’’ urainya.
Karena itu, ia berharap, pasca
pengambilalihan pengelolaan PBB tersebut, DPPKAD berharap memberikan yang
terbaik kepada masyarakat di daerah ini.
Kabid Pendapatan itu kemudian
menyebut perangkat lunak dan perangkat keras yang sudah disiapkan, selain ruang
pelayanan yang representatif, juga sudah ada mesin cetak, termasuk cetak blok
dan administrasi.
Selain itu, dukungan peraturan
pengelolaan PBB juga sudah lengkap dan diharapkan mulai 5 Januari 2014, seluruh
data sudah ditransfer dari KPP Pratama Bantaeng ke Pemda, tambahnya.
Jumlah wajib PBB di kabupaten
berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulsel ini
sebanyak 117 ribu.
Sedang kemampuan mesin penyimpanan
data yang dimiliki mencapai 200 ribuan wajib pajak. ‘’Karena itu, kami
optimistis pengalihan pengelolaan tersebut bisa berjalan lancar,’’
tandasnya.(hms)
0 komentar: