Bantaeng, 31/12 – 2013 – Umat kristiani di Kabupaten Bantaeng merayakan Natal Bersama
di gedung Balai Kartini, Selasa (31/12).
Kegiatan yang dipandu Pendeta
Rulina Lamanduda dan Pastor Paskalis Lauda serta Pendeta Tomson Tolayuk S.Th
tersebut dihadiri Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dan unsur Muspida.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
mengatakan, toleransi antar umat beragama di daerah berjarak 120 kilometer arah
selatan Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulsel ini cukup terjaga.
Ia berharap, hubungan harmonis antar
umat beragama ini tetap terjaga dengan baik ke depan, terutama memasuki
pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan disusul Pemilihan Presiden.
‘’Kita sudah pengalaman pada
pelaksanaan Pemilihan Bupati yang berjalan aman dan lancar. Bantaeng bahkan
dijadikan model dalam Pilbup di Indonesia. Tentu saja ini berkat kebersamaan
dan kerukunan yang sudah kita tunjukkan bersama,’’ ujarnya.
Ia mengatakan, berkat do’a kita
semua, Allah menurunkan Rahmat di Bantaeng. Karena itulah, Bantaeng berbeda
dengan daerah lainnya maupun di belahan bumi lain.
‘’Berbagai bencana telah melanda
sejumlah negara, termasuk di negeri kita. Bahkan daerah tetangga kita di
Sulsel. Pada musim hujan, dilanda banjir. Dan Alhamdulillah, Bantaeng aman,’’
urainya.
Daerah kita bahkan selalu menedapat
pujian. Sejumlah daerah bahkan sudah datang melihat dan belajar. Karena itu,
kita patut bersyukur karena bagi Pemda pujian tersebut juga merupakan ujian
yang harus dijaga.
Menurut Bupati HM Nurdin Abdullah
predikat kota bersih yang sudah melekat harus dijaga. ‘’Kita harus bisa menjaga
dan terus memperindah kota agar daerah ini semakin romantis,’’ ujarnya.
‘’Setelah kita poles dengan Jum’at
bersih dan Sabtu menanam, ditunjang 3 pantai wisata serta kawasan agrowisata,
ternyata berkorelasi dengan angka perceraian,’’ tambahnya.
Ia kemudia menyebut angka perceraian
yang mengalami penurunan drastis dari 177 pertahun menjadi 17 pertahun. Karena
itu, Bupati berharap keindahan kota dan peningkatan kesejahateraan harus terus
dilakukan.
Pemda sendiri terus menggenjot
pembangunan infrastruktur. Meski anggaran kita kecil seperti tertuang di dalam
DIPA, namun kita harus terus membangun.
‘’Kecilnya anggaran tak berarti kita
berhenti. Justru kita harus lebih kreatif memanfaatkan dana yang kecil tersebut
dengan membelanjakan sesuai kebutuhan. Bukan keinginan,’’ terang Nurdin yang
disambut tepuk tangan jamaah.
Perayaan Natal bersama tersebut
dimeriahkan berbagai atraksi dan persembahan lagu rohani.(hms)
0 komentar: