Bantaeng, 19/03 – 2014 -
Kesibukan kadang membuat ikatan
silaturahim menjadi renggang, terlebih bila kesibukan tersebut menjurus untuk
urusan bangsa dan negara oleh tokoh nasional.
Mungkin itulah yang dialami keluarga
besar Shihab. ‘’Untuk bertemu bersama adik saya Alwi (Alwi Shibab) sangat
sulit. Kadang dia lebih banyak di luar negeri.’’
‘’Tapi sekarang, saya sangat
berbahagia karena bisa bersama-sama dengan adik saya itu dan Nizar. Saya tidak
menyangka kami bertiga bisa bertemu di Bantaeng. Tak hanya makan bersama, tapi
juga bisa tidur bersama,’’ kata Quraish Shihab.
Ketiga bersaudara (Quraish, Alwi dan
Ahmad Nizar) tersebut bertemu dalam kegiatan Tablik Akbar dan Zikir Bersama
yang digelar Pemda Kabupaten Bantaeng di Tribun Pantai Seruni, Selasa (18/3)
malam.
Kegiatan itu sendiri dihadiri Bupati
HM Nurdin Abdullah, Wakil Bupati H Muhammad Yasin, Plt Sekda H Abd Latief
Naikang, Prof Ghalib dan para petinggi daerah lainnya bersama ribuan masyarakat
yang membanjiri Tribun Pantai Seruni.
‘’Ini merupakan berkah, tiga tokoh
nasional dan bersaudara bertemu di Bantaeng. Prof Dr H Quraish Shihab MA
(mantan Menteri Agama RI), Prof Dr H Alwi Shihab (mantan Menteri Luar Negeri
RI) dan Dr dr Ahmad Nizar Shihab (anggota DPR RI),’’ kata Bupati Bantaeng HM
Nurdin Abdullah yang memberi pengantar.
Selain mempertemukan tiga tokoh
nasional, Tablik Akbar dan Zikir Bersama juga dimaksudkan agar daerah ini
mendapat perlindungan Allah menghadapi tiga agenda penting.
Ketiga agenda penting itu, terang
Bupati Bantaeng masing-masing Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 9 April 2014
yang akan menentukan wakil rakyat mulai di tingkat daerah, provinsi hingga
tingkat nasional.
Setelah itu, akan disusul Pemilihan
Presiden RI serta pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke 15 yang akan
dihelat September 2014 di daerah ini.
Porda akan menjadi kebanggan
tersendiri karena selama ini, belum pernah dilakukan di wilayah bagian selatan
Sulsel. ‘’Selama ini belum ada yang berani. Karena itu, Bantaeng langsung
mengajukan diri dan mendapat persetujuan,’’ jelasnya.
Nurdin Abdullah berharap, melalui
ketiga peristiwa sacral ini dido’akan para ulama agar berlangsung dengan baik
dan tidak menyusahkan pihak keamanan.
Bupati mengimbau semua pihak agar
menjunjung tinggi aturan yang ada. ‘’Kita berharap, tidak ada lagi yang
menghalalkan praktek jual suara. Jangan lagi ada yang mengandalkan uang untuk
dipilih karena hal tersebut menjadiharga diri. Kita harus bisa melaksanakan
pesta demokrasi dengan baik,’’ tambahnya.(hms)
0 komentar: