Bantaeng, 06/03 – 2014 – Kapolda Sulselbar Irjen Pol Drs H Burhanuddin Andi SH,MH
meminta jajarannya menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Untuk mewujudkan hal itu, Kapolsek
harus lebih banyak di lapangan. Selain itu, nomor telepon Polisi, terutama
telepon genggam Kapolsek hingga Kapolres harus diketahui masyarakat untuk
memudahkan komunikasi.
‘’Bagaimana bisa menjadi pelayanan
yang baik bila nomor teleponnya saja tidak diketahui,’’ terang Kapolda seraya
mengemukakan pentingnya 1 desa 1 bintara.
Mereka bekerjasama dengan Babinsa,
Babin Kantibmas dan Kepala Desa. Tiga serangkai ini diyakini mampu
menyelesaikan persoalan di tingkat desa.
‘’Bila tidak bisa diselesaikan,
barulah ke tingkat Polres. Namun saya optimistis, di Bantaeng ini bisa
dilakukan dengan baik sebab jumlah Desa dan Kelurahan hanya 67 dari 8
kecamatan,’’ urainya.
Kapolda juga mengatakan, telah
mengubah visi yang selama ini Siap Melayani Anda menjadi Kami Datang Melayani
Anda. ‘’Ini saya ubah karena Siap Melayani Anda itu masih bersifat menunggu.
Tapi Kami Datang Melayani Anda sudah jelas,’’ ujarnya.
Karena itulah, nomor telepon genggam
Kapolsek hingga Kapolres perlu diketahui masyarakat agar setiapsaat masyarakat
bisa berkomunikasi dengan Polisi.
‘’Bila masih ada Polisi yang tidak
bisa dihubungi, ya berhenti jadi Polisi. Pola pikir dan budaya kita harus ubah.
Polisi harus sadar sebagai pelayan masyarakat. Jadi jangan hanya slogan,’’
tambah Kapolda.
Ia kemudian member gambaran bila ada
masyarakat yang melakukan hajatan, Polisi tinggal di telepon. Diminta atau
tidak Polisi harus hadir memberi perhatian terhadap kemungkinan kemacetan jalan
atau hal lainnya.
Dengan begitu, ke depan Polisi akan
benar-benar menjadi milik masyarakat. Di tingkat desa juga bisa saja setiap
bulan muncul Desa Kantibmas yang dibina Polisi bila tiga serangkai berjalan.
Program lain, Polisi harus bisa
membina masyarakat, terutama anak-anak muda. ‘’Bila ada yang sulit dibina,
Polda akan membinanya dan dilatih menjadi da’i. Kita sudah bekerjasama
Departemen Agama. Dan tempat pelatihannya di SPN Batua,’’ terangnya.
Sebelumnya, Kapolres Bantaeng AKBP I
Made Sunarta, SE melaporkan ratio antara Polisi dengan jumlah penduduk. Setiap
Polisi melayani 781 orang masyarakat.
Hingga kini, terang Kapolres, jumlah
Polsek hanya 6 dari 8 kecamatan. Meski begitu, seluruh personil siap
menyukseskan pelaksanaan Pemilu, menjaga keamanan bekerjasama unsur TNI dari
Kodim 1410 serta unsur lainnya.
‘’Kami juga berkoordinasi dengan
Kejaksaan agar tidak ada kasus yang bolak balik serta menjabarkan program
unggulan Polda untuk melayani masyarakat,’’ ujarnya.
Khusus pelayanan pengambilan surat
izin mengemudi (SIM), sudah menjadi barometer di Sulsel. ‘’Tidak ada lagi
Polisi yang mengerjai masyarakat. Meski personil terbatas, Polres Bantaeng
mampu menekan Kantibmas, termasuk penampilan artis ibukota,’’ tambah I Made
Sunarta.
Sebelum meninggalkan Bantaeng,
Kapolda bersama Ketua Bhayangkari serta sejumlah petinggi Polda lainnya
berkesempatan menikmati durian di kawasan wisata Pantai Marina.(hms)
0 komentar: