‘’Jaga netralitas dan jadilah contoh
di tengah masyarakat agar tidak terjadi riak dalam pelaksanaan pesta demokrasi
yang akan dihelat 19 April 2014 dan disusul Pilpres pada September 2014,’’
pintanya saat melakukan tatap muka dengan unsur Muspida, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Ketua KPU, Ketua Panwaslu, Pimpinan Parpol, LSM dan
pensiunan Polri di Bantaeng, Kamis (6/3).
Menurut Kapolda, satu diantara
mereka ini tidak melaksanakan amanah dengan baik, hasilnya pasti ribut. Karena
itu, ia juga meminta kepada para tokoh atau orang-orang yang dianggap
berpengaruh agar turut mengambil peran.
Peran para tokoh ini sangat penting
sebab silaturahmi masyarakat semakin menipis akibat perbedaan pilihan. ‘’Kita
hanya mengejar dunia sehingga lupa bahwa kita masih sekeluarga dan serumpun,’’
jelasnya.
Karena itulah, peran tokoh
masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama atau orang-orang yang didengar agar
berperan mengendalikan situasi. ‘’Polisi hendaknya mendekati orang-orang
seperti ini agar tidak salah memainkan perannya sehingga pesta demokrasi bisa
berjalan dengan baik,’’ tambah Burhanuddin Andi.
Dan, bila semua pihak sudah berkomitmen,
kita tinggal melaksanakan pesta demokrasi tersebut tepat waktu, sambung Kapolda
yang juga meminta kepada jajarannya untuk membantu Panwaslu dalam mewaspadai
munculnya Caleg pusat yang sering mencuri star kampanye.
‘’Ini harus menjadi perhatian Panwas,
namun tentu saja harus dibekap Polisi dan Jaksa yang baik agar Panwas tidak
menjadi main-mainan dan pada akhirnya ada yang merasa dicurangi,’’ tandasnya.
Tentang program Polres, tentu butuh
bantuan Pemda dan semua pihak, terutama di Kabupaten Bantaeng yang sedang
menjadi sorotan karena eksis menerima investor.
Meski begitu, Kapolda mengingatkan
agar semua pihak, termasuk masyarakat harus bersinergi. ‘’Jangan hanya Pemda
yang siap sebab investor memikirkan faktor keamanan investasinya,’’
ujarnya.(hms)
0 komentar: