Bantaeng, 26/03 – 2014 - Setelah melakukan pematangan lahan, investor pemurnian nikel
(Smelter) PT Titan Mineral Utama (TMU) menyatakan siap melakukan peletakan batu
pertama (Ground Breaking) pembangunan industri di Kawasan Industri Bantaeng
(KIBA) Pa’jukukang.
Kepastian pembangunan itu
dikemukakan Eko yang mewakili manajemen PT TMU pada ramah tamah dan makan malam
bersama masyarakat pemilik lahan areal pembangunan industri tersebut, Selasa
(25/3) malam.
Jamuan makan malam yang berlangsung
di areal Kolam Renang Bantaeng dan ditandai undian sejumlah hadiah (door prise)
tersebut dihadiri Muspida, Tokoh Masyarakat dan pejabat Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD).
Selain itu, hadir pula Komisaris PT
TMU Inspektur Jenderal Polisi H Darwan Siregar, Presiden Direktur Warsito Hans
Tanujaya, dan sejumlah petinggi perusahaan.
Menurut Eko untuk mempercepat
pembangunan industry yang akan memproduksi nikel sebanyak 2,4 juta ton/tahun
tersebut, pihaknya berharap dukungan semua pihak.
‘’Kami berharap dukungan semua
pihak, terutama masyarakat disekitar industri agar pembangunan industri
berjalan sesuai rencana,’’ pintanya seraya mengatakan, ramah tamah ini
dimaksudkan untuk lebih mempererat hubungan silaturahim antara pihak perusahaan
dengan masyarakat.
Sebelumnya, perwakiln masyarakat
Bantaeng yang diwakili H Bonto mengemukakan rasa terima kasihnya atas
pembangunan industri oleh PT TMU di Bantaeng.
Selain akan menyerap tenaga kerja tentu
saja akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagian masyarakat yang telah
memperoleh ganti rugi juga telah memanfaatkan dananya untuk kepentingan
produktif, ujarnya.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
juga menyatakan terima kasihnya kepada masyarakat, terutama pemilik lahan atas
keikhlasannya membantu penyelesaian pembebasan lahan hingga industri milik PT
TMU terwujud di daerah ini.
Bupati dua periode itu juga memuji
keseriusan PT TMU yang dinilainya tidak banya bicara, tapi langsung melakukan
pembebasan lahan. ‘’Banyak yang menyatakan minat, namun PT TMU langsung beraksi
di lapangan padahal ketemunya kebanyakan melalui telepon saja,’’ urainya.
Kehadiran industri ini tentu akan
tetap menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar, terutama dalam bentuk
rekruitmen anak-anak yang akan mengambil bagian di dalamnya.
Kelak, jika industri sudah berjalan,
Pemda juga akan menerima manfaat dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Karena itulah, kebutuhan perusahaan hendaknya mendapat dukungan karena kehadirannya
akan membawa perubahan.
Bupati juga mengatakan, meski
Kecamatan Pa’jukukang terbilang tandus, namun sejak awal, saya menyatakan, masa
depan Bantaeng berada di kecamatan ini, tambah Nurdin Abdullah seraya
berharap masyarakat sekitar industri memberi dukungan supaya industri cepat
berfungsi dan anak-anak terserap.
Industri ini juga akan menjadi ikon
daerah, tutur Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah.(hms)
0 komentar: