BUPATI TERIMA PENGHARGAAN PEOPLE OF THE YEAR VERSI SINDO
Bupati Bantaeng Prof Dr Ir HM Nurdin
Abdullah berhasil meraih gelar People Of The Years 2012 kategori Kepala
Daerah dalam ajang pemilihan pemimpin terbaik Indonesia. Nurdin Abdullah
berhasil mengungguli Bupati Banyuwangi,
Bupati Karanganyar, dan
Walikota Palembang yang masuk empat besar. Penyerahan penghargaan
sebagai Bupati terbaik di Indonesia tersebut dilakukan Wapemred Sindo
Pung Purwanto dan Nevy Hetharia di anjungan Pantai Marina,
Rabu (6/2)
malam. Penyerahan tersebut disaksikan Sekda HM Yasin, unsur Muspida,
tokoh masyarakat dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Selain itu, hadir pula General Manager Sindo Kiki Subarkah, Redaktur
Ashar Azis, Kepala Biro Sulsel Muhramal Azis, Wakil Kepala Redaksi Biro
Sulsel A Idhcan Pasinringi. Menurut Pung Purwanto, penghargaan kepada
orang-orang terbaik di Indonesia ini dilakukan sejak 2005.
Prosesnya
dilakukan trasparan dari redaksi mengusulkan sumber berita yang layak di
uji publik. Pemilihannya dilakukan sebuah panel yuri independen
seperti Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ekonom Renald Khazali,
Rektor Universitas Paramida, dan sejumlah tokoh berpengaruh lainnya.
Setelah digodok oleh panel yuri, maka keluarlah nama-nama yang dinilai
sebagai tokoh inspirasi dan member terobosan di wilayahnya
masing-masing.
‘’Kali ini, yang masuk empat besar bupati dan walikota
masing-masing Bupati Banyuwangi, Bupati Karang Anyar, Walikota Palembang
dan Bupati Bantaeng,’’ ujarnya. Dari empat besar tersebut kemudian
ditetapkan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah yang terbaik. ‘’Setelah
kami melihat langsung ternyata memang sangat layak menjadi Bupati
terbaik di Indonesia,’’
tambah Pung Purwanto. Ini merupakan potensi yang
luar biasa dan perlu ditularkan ke seluruh Indonesia agar percepatan
pembangunan lebih menyebar ke seluruh negeri ini, urainya. Bupati
Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan, penyerahan penghargaan sengaja
dilakukan di daerah setempat untuk melihat dari dekat kondisinya.
‘’Betulkah pilihan para yuri,’’
ujarnya. Ia kemudian mengemukakan
kondisi Kabupaten Bantaeng lima tahun lalu yang sempat masuk dalam
kondisi rawat inap Kementerian Daerah Tertinggal (PDT). Pada 2010, kami
sangat kecewa karena Kementerian PDT mengeluarkan daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar
ini sebagai daerah tertinggal.
Dengan kondisi tersebut, fasilitas dari
Kementerian PDT dihentikan padahal kami masih sangat membutuhkan
bantuan, terutama bantuan finansial. ‘’Saya sempat protes karena terlalu
cepat, namun Menteri PDT saat itu member alas an karena sudah ada
industry dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,8%,’’ urainya.
Sebagai
daerah yang baru dikeluarkan dari catatan daerah tertinggal, kami
mencoba menyamakan visi, terutama cara memandang APBD yang selama ini
kita berfikir bagaimana menghabiskan. Pandangan tersebut diubah menjadi
apa yang dibutuhkan dan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Selain
itu, kami berupaya mencegah banjir tahunan yang merugikan masyarakat.
‘’Bila masalah banjir tidak bisa diatasi, maka kita gagal. Karena itu
dibangun Cekdam serbaguna, namun ini juga tidak mudah sebab baru dalam
tahap perencanaan, sudah ada yang ribut,’’ tandasnya. Meski begitu, kami
mengambil langkah ‘’anjing menggonggong kafilah berlalu’’.
Kini, cekdam
tersebut berhasil meredam banjir tahunan tersebut. Masyarakat sudah
bisa tidur nyenyak di musim hujan. Selain itu, Pemda juga membentuk
Brigade Siaga Bencana (BSB) yang mampu member pelayanan 24 jam. Lembaga
ini melakukan penjemputan dan pengobatan masyarakat yang menderita
sakit.
Hanya melalui telepon, ambulance bersama dokter dan perawat akan
meluncur ke lokasi. Kini fasilitas tersebut sudah sangat familiar
membantu masyarakat dimanapun. Pemda juga berhasil menciptakan suasana
investasi yang mudah, mulai dari perizinan gratis dan selesai dalam
sehari. Hasilnya, empat investasi besar segera dibangun dan diperkirakan
akan menyerap 20 ribuan tenaga kerja.
‘’Kami berharap, 2013 ini menjadi
tahun emas dan tahun 2014 industri tambang yang sudah membebaskan lahan
tersebut sudah beroperasi,’’ tambah Nurdin Abdullah seraya mengungkap
sejumlah kawasan wisata yang juga turut dibangun. Karena itu, ia
berharap kepada Sindo sebagai media berpengaruh di negeri ini agar
berperan menyebarluaskan (Publik Relation) sehingga pembangunan yang
sedang digalakkan tersebut lebih dikenal ke seluruh negeri dan manca
Negara, pinta Bupati Bantaeng.(hms)
0 komentar: